Tak Berkategori

Diblokir Twitter dkk, Eks Presiden Amerika Serikat Donald Trump Bikin Medsos Sendiri

apahabar.com, JAKARTA – Usai diblokir Twitter, Facebook dan YouTube, Donald Trump meluncurkan platform pesaing bernama Truth…

Truth Social bikinan perusahaan Donald Trump yang diklaim menjamin kebebasan percakapan global. Foto: Detik

apahabar.com, JAKARTA – Usai diblokir Twitter, Facebook dan YouTube, Donald Trump meluncurkan platform pesaing bernama Truth Social.

Mantan Presiden Amerika ini memang cukup rajin menggunakan berbagai media sosial, tapi lama diblokir ketika platform media sosial tersebut.

Penyebabnya Trump terang-terangan mendukung aksi kerusuhan di Gedung Capitol, ketika hasil Pemilihan Presiden 2020 disahkan.

Sebelum diblokir, Trump kerap mengumumkan kebijakan atau membagikan opini lewat Twitter dan Facebook. Tidak jarang pernyataan yang diutarakan mendapat sorotan media dunia.

Akhirnya melalui Trump Media & Technology Group (TMTG), Donal Trump merancang sendiri platform media sosial yang dinamai Truth Social.

Versi beta dari aplikasi itu direncanakan meluncur November 2021, lalu dikembangkan seluas-luasnya di Amerika Serikat mulai awal 2022.

“Truth Social adalah tenda besar media sosial yang mendorong keterbukaan, kebebasan dan kejujuran percakapan global tanpa diskriminasi melawan ideologi politik,” demikian keterangan dalam situs resmi Truth Social.

Dilansir dari Detik, tampilan Truth Social yang diperlihatkan TMTG di App Store tampak mirip dengan Twitter.

Dalam tahap awal, mereka yang bisa mengakses Truth Social hanya tamu undangan dan sudah mendapatkan pre order.

Meskipun sudah menyiapkan media sosial baru, Donald Trump tetap berusaha meminta agar akun media sosial dibuka.

Awal Oktober 2021, Trump mengajukan gugatan melalui pegadilan wilayah distrik untuk memberikan perintah awal kepada Twitter agar akun @realDonaldTrump dipulihkan.

Sementara Juli 2021, Trump juga mengajukan gugatan terhadap Facebook, Twitter dan YouTube dengan maksud menuntut ganti rugi.

Bukan hanya ke perusahaan, gugatan Trump ditujukan kepada pemilik platform yang memblokir. Mulai dari Mark Zuckerberg, Jack Dorsey, dan Sundar Pichai.