Pemilu 2024

Dianggap Membelot, Sekjen PDIP Minta Bobby Nasution Hengkang!

Sekjen Partai PDIP, Hasto Kristiyanto menginginkan Wali Kota Medan Bobby Nasution mundur dari partai PDIP usai memilih mendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto saat ditemui di UMJ Kota Tangsel, Kamis, (9/11). Foto: Rizky Dewantara

apahabar.com, JAKARTA – Sekjen Partai PDIP, Hasto Kristiyanto menginginkan Wali Kota Medan Bobby Nasution mundur dari partai PDIP usai memilih mendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Sebab, Hasto menganggap Bobby Nasution telah membelot dari partai PDIP yang telah mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

“Sebagai sikap seorang pemimpin, seharusnya Bobby mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) DPP PDIP. Jika sudah tidak cocok silakan mundur dari partai kami,” jelas Hasto kepada awak media, di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kamis (9/11).

Baca Juga: Bobby Nasution Sedih, PDIP: Pemimpin Harus Punya Pilihan!

Lebih lanjut, Hasto juga menegaskan pihaknya telah mengambil langkah tegas untuk meminta Wali Kota Medan tersebut untuk mengundurkan diri.

Terlebih, pihaknya juga sudah memberikan waktu kepada Bobby, dan selebihnya Dewan Kehormatan DPP PDIP yang akan melanjutkan proses status kader Bobby tersebut.

“Itu sebagai solusi yang penuh dengan etika dan penuh tata krama politik dan ada sense of responsibility yang seharusnya ditunjukan oleh pemimpin,” tutur Hasto.

Di sisi lain, Hasto menilai Bobby adalah orang yang gelap dengan kekuasaan. Hal ini dilihat loyalitasnya terhadap partai dan pilihannya dalam berpolitik. Itulah watak-watak sistem gelap kekuasaan.

Baca Juga: Bobby Nasution Irit Bicara Usai Dirinya Dipanggil PDIP

"ketika loyalitas tidak lagi dianggap sebagai suatu nilai yg memperkokoh karakter seorang pemimpin ketika hanya ambisi kekuasaan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo merespons perihal dukungan Wali Kota Medan Bobby Nasution terhadap pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Ganjar tak mempermasalahkan dukungan yang diberikan oleh kader PDIP itu kepada pasangan capres-cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut.

“Tidak apa-apa, silakan,” kata Ganjar usai acara melepas pekerja migran di Indonesia