Kalsel

Diancam Dibunuh, IRT di Banjarmasin Lapor Polisi

apahabar.com, BANJARMASIN – Merasa hidupnya terancam, seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kelayan Dalam, Banjarmasin bernama…

Ilustrasi. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Merasa hidupnya terancam, seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kelayan Dalam, Banjarmasin bernama Maya (43) melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPKT) Polsek Banjarmasin Selatan, Rabu (24/7) siang. Maya meminta agar didampingi dan dilindungi.

Tak cuma Maya, keluarganya juga diancam akan dibunuh oleh seorang pria yang belakangan diketahui bernama Haikal, warga Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar.

Baca Juga: Bobol Rumah di Banjarbaru, Si Kembar Terancam 5 Tahun Bui

Neli, putri korban menilai ancaman pembunuhan tersebut sudah menjurus serius hingga harus dilaporkan.

“Mama diancam akan dibunuh. Pelakunya menyeramkan dan waktu datang ke rumah selalu marah-marah. Banyak saksinya,” ujar Neli kepada apahabar.com di Banjarmasin.

Dara 18 tahun itu pun bercerita, pelaku pertama kali datang ke rumahnya di Jalan Kelayan A, Selasa (23/7) malam.

Saat itu dia marah dan memaki mamanya sambil mengeluarkan kata kata bernada ancaman.

“Pokoknya ngeri mas. Dia tiba-tiba datang sambil berkata, aku bunuh ikam (kamu) kena. Awas sekali lagi campuri masalah rumah tanggaku, aku bunuh ikam semua,” tutur Neli menirukan ucapan pelaku.

Tak cuma sekali, pelaku kembali mendatangi keluarga Neli pada pagi tadi. Bahkan ia membawa seorang temannya.

Sambil melempar kardus hingga mengenai kepala Neli dan mamanya, pelaku kembali melontarkan ancaman pembunuhan.

“Tadi pagi aku lagi tidur, tiba-tiba dia datang lagi dan melempar kardus berisi pakaian. Kami sekeluarga ketakutan hingga akhirnya kami putuskan melapor ke polisi,” terangnya.

Neli mengaku tidak tahu apa motif dan maksud pengancaman tersebut. "Yang pasti saya sangat trauma keluarga saya khawatir,” lirihnya.

Dari laporan tersebut, Neli berharap terlapor yang sudah mengancam akan membunuh mamanya segera ditangkap.

"Saya jadi takut ke mana-mana mas. Takut juga meninggalkan mama dirumah,” pungkasnya.

Dikonfirmasi, Kapolsek Banjarmasin Selatan AKP H Idit Aditya belum mengetahui laporan tersebut karena sedang mengikuti agenda bersama wali kota Banjarmasin.

“Nanti saya cek ke anggota di bagian SPKT mas. Saya masih di luar ada kegiatan. Yang pasti jika memang ada laporan ancaman pembunuhan, kita akan dalami,” ucapnya singkat.

Baca Juga: Hari Anak Nasional: Kekerasan Anak Masih Hantui Banjarmasin

Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Fariz Fadhillah