Kalsel

Di Tengah Pandemi, Angka Kemiskinan Kalsel Meningkat

apahabar.com, BANJARMASIN – Angka kemiskinan di Kalimantan Selatan meningkat signifikan dari 4,4 persen menjadi 6 persen…

Ilustrasi. Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN – Angka kemiskinan di Kalimantan Selatan meningkat signifikan dari 4,4 persen menjadi 6 persen di tengah pandemi coronavirus disease 2019 ini.

“Di tengah pandemi virus Corona, angka kemiskinan Kalsel meningkat dari 4,4 persen menjadi hampir 6 persen,” ucap Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel, Nurul Fajar Desira, Senin (18/5) siang.

Kenaikan jumlah masyarakat miskin diperkirakan mencapai 25 persen dari jumlah penduduk di Kalsel.

Menanggapi tren peningkatan tersebut, Pemprov Kalsel pun mengambil beberapa langkah strategis. Di antaranya memberikan bantuan sosial berupa sembako dan bantuan tunai serta memberikan stimulasi keuangan atau relaksasi kredit.

“Kami akan terus mengkomunikasikan dengan perbankan dan instansi permodalan lain,” sebutnya.

Sejauh ini, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor telah mengeluarkan keputusan untuk penghapusan denda pajak kendaraan bermotor sehingga meringankan beban masyarakat yang terdampak virus mematikan asal Wuhan, China tersebut.

“Sedangkan tindakan lain yang akan dilakukan, yakni tergantung ararah dari pemerintah pusat. Namun Pemprov Kalsel akan memberikan prioritas relaksasi kredit,” bebernya.

Ia berharap agar pendemi ini bisa mereda di tahun 2021 mendatang karena dinilai sangat berimbas terhadap pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Muhammad Bulkini