apahabar.com, PADANG – Dalam debutnya sebagai pelatih Barito Putera, Djadjang Nurjaman ingin mempersembahkan kemenangan. Tiga poin dari tuan rumah Semen Padang pada pekan ke-15 Shopee Liga 1 2019 sangat berarti sebagai awal misinya menyelamatkan Laskar Antasari yang kini berada di papan bawah klasemen sementara.
Pelatih yang akrab disapa Djanur itu sadar jika saat ini kondisinya tidak mudah. Mengingat, Semen Padang juga sama-sama mengejar hal yang sama.
Pasalnya, tim berjuluk Kebau Sirah hanya satu strip di bawah Barito. Jika Barito di urutan 17 dengan poin 12, maka tim asuhan Weliansyah tersebut ada di urutan 18 dengan 11 angka.
Meski demikian, Semen Padang masih memiliki satu laga lagi selepas bermain dengan Barito. “Ini adalah pertandingan pertama saya sama Barito, misinya adalah misi penyelamatan. Sekarang ada zona degradasi sama halnya dengan Semen Padang, ini bukan kerjaan mudah tapi saya ambil tantangan ini,” kata Djanur dalam sesi konferensi pers dalam kiriman media officer pertandingan, Sabtu (31/8).
“Kita tau Semen Padang mempunyai misi yang sama menjauh dari zona degradasi artinya dengan pertandingan besok akan banyak terjadi fighting sprit. Sama-sama ingin meraih poin,” terang Djanur.
Terlepas dari itu, Djanur optimis Barito bisa membawa pulang poin. Mengingat persiapan mereka sudah cukup jelang menghadapi laga ini.
Meski tanpa diperkuat Evan Dimas, namun Barito sudah bisa menurunkan pemain asal Jepang yang baru bergabung, Kosuke Yamakazi Uchida pada laga nanti.
“Pada initinya kami sudah siap datang ke sini kami membawa 19 pemain termasuk pemain baru yaitu Kosuke Uchida asal Jepang dalam pertandingan penting ini. Insya Allah kami bisa meraih poin di sini, walau kita tahu Semen Padang di akhir-akhir ini menuju kepada kebangkitannya,” tegasnya.
Duel Semen Padang melawan Barito sendiri digelar di Stadion H Agus Salim, Minggu (1/9) sore pukul 16.30 Wita.
Baca Juga: 4-9 September, Perayaan Hari Olahraga Nasional Digelar di Banjarmasin
Baca Juga: Jelang Semen Padang vs Barito, Djanur: Kosuke Bisa Main
Reporter: Fathurrahman
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin