Kalsel

Di hadapan Civitas Akademika Uniska, Guru Zuhdi: Gunakan Bahasa Cinta

apahabar.com, BANJARMASIN – Di hadapan civitas akademika Univesitas Islam Kalimantan (Uniska) Syekh Muhammad Arsyad, KH Ahmad…

KH Ahmad Zuhdiannor atau akrab disapa Abah Guru Zuhdi memberikan tausiah pada acara peresmian dan syukuran laboratorium Ilmu Komunikasi Fakultas FISIP UNISKA Banjarmasin, Sabtu (18/). Foto- apahabar.com/Ahya Firmansyah

apahabar.com, BANJARMASIN - Di hadapan civitas akademika Univesitas Islam Kalimantan (Uniska) Syekh Muhammad Arsyad, KH Ahmad Zuhdiannor memberikan tausiahnya. Guru Zuhdi hadir dalam acara peresmian Laboratorium Ilmu Komunikasi yang berada di Jalan Pangeran Hidayatullah, Banua Anyar, Sabtu (18/1).

Pada kesempatan itu, Abah Guru Zuhdi menyampaikan pentingnya komunikasi yang positif di antara sesama. Dengan begitu, kata ulama yang memiliki jutaan jemaah ini akan tercipta hubungan baik di antaranya.

"Berkomunikasi dengan manusia hendaknya kita mengucapkan perkara yang baik, jangan sampai kita menyinggung orang lain, gunakan bahasa cinta," ucap Guru Zuhdi di hadapan para tamu undangan.

Guru Zuhdi melanjutkan, jika melihat kelebihan orang, maka hendaknya disanjung. "Jangan ke orang lain justru mengghibah orang tersebut," kata Guru Zuhdi menasehati.

"Di zaman canggih seperti sekarang, bahasa paling jahat itu adalah bahasa fitnah sana, fitnah sini. Menyebarkan dusta adalah bahasa komunikasi yang paling jahat, komunikasi fitnah," ujar Guru Zuhdi mengingatkan.

Maka itu, beliau mengatakan hendaknya semua pihak bisa berbahasa cinta dalam berkomunikasi kepada sesama.

"Bahasa cinta mengutamakan kebahagian orang, bahasa menyenangkan orang lain tanpa menyakiti perasaannya," tutup Guru Zuhdi.

Sementara itu, bentuk komunikasi dengan Allah kata Guru Zuhdi seperti berdoa dan beribadah salat. Itu menurutnya salah satu cara manusia membangun komunikasi kepada Tuhan-nya.

Baca Juga: Kunjungi Guru Zuhdi, Denny Indrayana Tepis Muatan Politis

Baca Juga:Ilmu Komunikasi FISIP Uniska Kini Punya Laboratorium

Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin