Tak Berkategori

Di Depan Menteri Kesehatan, Deddy Corbuzier Sebut Alasan Belum Divaksin Covid-19

apahabar.com, JAKARTA – Kendati sudah marak dilakukan, presenter sekaligus content creator Deddy Corbuzier memiliki alasan belum…

Deddy Corbuzier. Foto-Intagram

apahabar.com, JAKARTA – Kendati sudah marak dilakukan, presenter sekaligus content creator Deddy Corbuzier memiliki alasan belum divaksinasi Covid-19.

Alasan itu dipaparkan Deddy Corbuzier dalam unggahan cuplikan podcast bersama Menteri Kesehatan, Budi Gunadi, melalui akun Instagram pribadi, Kamis (8/4).

“Nih yah. Gue ngomong depan @kemenkes_ri Pak Budi. Gue tolak vaksin dulu Pak… Yang tua banyak yang lebih butuh banyak,” tulis Deddy.

“Gak usah lah loe pada rebutan vaksin, Kalau masih sehat, kuat, muda. Jaga imun, protokol (kesehatan) dan olahraga,” imbuhnya.

Cuplikan video itu sendiri dapat respon dari sejumlah warganet. Mereka berpendapat vaksin seharusnya diperuntukkan kepada yang lebih membutuhkan.

“Aku Juga gak mau divaksin.. Banyakin minum madu, hidup sehat, olahraga, atur pola makan Insya Allah Sehat,” cetus akun @evafala**.

“Setuju sih, untuk sementara kita kasih dulu ke yang lebih membutuhkan, dengan masing-masing dari anak muda yang ngalah banyak nyawa yang terselamatkan dikemudian hari,” timpal akun @kutipanpri**.

Sementara dalam podcast bersama Deddy Corbuzier yang disiarkan melalui YouTube, Budi Gunadi menjelaskan bahwa vaksin sudah menjadi rebutan di dunia.

Di sisi lain, orang tua yang memiliki komorbid dan kemudian terpapar Covid-19, rentan meninggal dunia.

Sementara persentase orang tua di atas usia 60 tahun yang mendapatkan vaksinasi di Indonesia masih sedikit. Dari target 21,6 juta orang hingga akhir 2021, baru 2 juta yang mendapatkan vaksin.

“Memang ada negara yang tidak perlu vaksin dan pandemi menurun. Seharusnya dilakukan juga di Indonesia, andai bisa disiplin. Masalahnya penegakan disiplin susah banget, makanya harus divaksin,” tegas Budi Gunadi.

“Sebenarnya vaksin tidak hanya untuk diri sendiri, tapi melindungi saudara, tetangga hingga masyarakat luas. Vaksin itu sendiri bisa menunjang 70 persen kekebalan komunal,” tandasnya.