Tak Berkategori

Di Banjarmasin, Marcella Simon Ajak Membaca Sebagai Gaya Hidup

apahabar.com, BANJARMASIN – Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispersip) Kalimantan Selatan kembali mendatangkan pegiat literasi untuk…

Marcella Cimon dihadapan awak media usai mengisi acara Meet and Greet di Aula Perpus Palnam, Banjarmasin, Sabtu (11/1). Foto-apahabar.com/Musnita Sari.

apahabar.com, BANJARMASIN – Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispersip) Kalimantan Selatan kembali mendatangkan pegiat literasi untuk meningkatkan minat baca pada masyarakat Banua.

Kali ini, aktris FTV sekaligus penulis buku anak, Marcella Simon berkesempatan berbagi ilmunya dalam dunia menulis.

“Impian saya pribadi, buku itu bisa jadi lifestyle. Orang bisa bangga ketika bawa buku,” ucapnya usai mengisi acara Meet and Greet di Aula Perpus Palnam, Banjarmasin, Sabtu (11/1).

Buku kata Marcella dapat disandingkan seperti layaknya ketika kita memakai pakaian bermerk atau tas mahal.

Apalagi menurutnya, Dispersip Kalsel sudah berupaya menghadirkan konsep bangunan yang sesuai dengan tren masa kini.

“Dengan mendekorasi perpustakaan lebih fotogenik, instagram-able, itu benar-benar kekinian. Jadi anak muda mau datang ke sini untuk baca, posting foto di tempat yang bagus,” ungkap wanita kelahiran 9 Mei 1989 ini.

Mulai dikenal sejak membintangi sejumlah judul series TV, kemudian merambah ke layar lebar. Marcella kini juga aktif menulis buku anak-anak, salah satunya buku berjudul Dunia Ajaib Fairydise.

Kedatangannya di Banjarmasin juga sekaligus untuk berbagi banyak hal tentang menulis kepada peserta yang didominasi pelajar dan mahasiswa.

Terlebih di era digital seperti saat ini, buku cetak akan terus bersaing dengan adanya buku elektronik (ebook). Namun menurutnya hal itu sah-sah saja, karena masing-masing memiliki target konsumen tersendiri.

“Seiring perkembangan teknologi, memang tidak bisa terlalu idealis. Jadi gapapa baca buku digital, kan sama-sama ilmu pengetahuan dan menambah wawasan,” bebernya

Terakhir, Marcella tak lupa untuk berbagi tips menulis kepada masyarakat Kalsel. Selain bakat dan kemauan dalam menulis, calon penulis juga harus pintar dalam melakukan negosiasi bersama editor dan penerbit.

Mereka juga harus pintar dalam melihat selera pasar agar buku yang akan diterbitkan nanti bisa laku.

“Kita harus pedekate sama penerbit. Mereka maunya menerbitkan seperti apa. Negosiasi juga sama editor. Selera pasar seperti apa supaya bisa dikomersilkan,” sarannya mengakhiri wawancara.

Baca Juga: Armando, Si Prajurit AU Sjamsudin Noor Luncurkan Tembang Baru Satu Jiwa

Baca Juga: Armando, Prajurit AU Sjamsudin Noor Kini Masuk Industri Hiburan Nasional

Reporter: Musnita Sari
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin