Kalsel

Di Balik Viral Pemain Futsal Wanita Banjarmasin, dari Cedera hingga Raih Juara

apahabar.com, BANJARMASIN –  Belum lama ini, Gadis asal Banjarmasin bernama Yunisa Rosalina mendadak viral di media…

Gadis asal Banjarmasin saat menjaga gawang. Foto-Instagram

apahabar.com, BANJARMASIN – Belum lama ini, Gadis asal Banjarmasin bernama Yunisa Rosalina mendadak viral di media sosial khususnya TikTok.

Hal tersebut karena kepiawaiannya mengamankan bola di bawah mistar gawang.

Ya, gadis berusia 20 tahun itu dikenal sebagai pemain futsal putri di Banjarmasin.

Dia tergabung dalam tim futsal Amadufa dan mengambil peran sebagai penjaga gawang atau kiper.

Yunisa mengaku hobi bermain futsal sejak duduk di bangku kelas X sekolah menengah atas (SMA).

Pada awalnya Yunisa berposisi sebagai penyerang atau striker.

Namun lantaran tim tak memiliki kiper, maka pada kelas XI SMA Yunisa membulatkan tekat untuk mengambil posisi tersebut.

"Bermain futsal sejak kelas 1 SMA, kala itu menjadi penyerang. Namun karena tim aku tidak ada penjaga gawang, maka aku membulatkan tekat untuk menjadi kiper," ucap Yunisa Rosalina kepada apahabar.com, Rabu (10/3).

Bahkan ratusan pertandingan sudah dia lewati bersama tim. Sejumlah gelar juara juga telah diraih.

Di antaranya kejuaraan Fourfeo Women Bersinar Cup dan BBB Women Trafeo Cup I dan III.

Seiring berjalannya waktu, Yunisa malah merasa jago menjadi kiper ketimbang striker.

"Aku merasa, aku jago menjaga gawangnya, daripada penyerang," katanya.

Kendati demikian, Yunita pernah merasakan lika-liku dan sempat down dalam dunia futsal.

Kala itu Yunisa mengalami cedera serius pada bagian lutut kiri sehingga tak bisa mengikuti latihan selama 2 pekan.

"Pas nggak bisa ikut latihan kurang lebih 1 minggu. Terus dicoba latihan, tapi masih susah gerak. Apalagi kaya bagian split atau gerakan L itu kurang lebih 2 mingguan," bebernya.

Kondisi itu merupakan cidera pertama sekaligus terparah dalam hidupnya.

"Itu bikin aku sampai jalan pincang, terus menangis ketika nggak bisa digerakan. Sama sempat down karena takut nggak bisa tanding event besar," tandasnya.