DPRD Kotabaru

Dewan Perjuangkan Listrik untuk Warga Perbatasan Kotabaru

apahabar.com, KOTABARU – Anggota DPRD Kotabaru, Rabiansyah, memperjuangkan masyarakat di daerah perbatasan Kotabaru, Kalimantan Selatan dengan…

Roby, anggota DPRD Kotabaru. Foto-apahabar.com/Masduki

apahabar.com, KOTABARU – Anggota DPRD Kotabaru, Rabiansyah, memperjuangkan masyarakat di daerah perbatasan Kotabaru, Kalimantan Selatan dengan Tanah Grogot, Kalimantan Timur, untuk mendapatkan layanan listrik desa.

“Jadi, sampai saat ini memang masih ada desa-desa yang masuk wilayah Kotabaru di daerah utara belum mendapatkan layanan penerangan listrik dari PLN,” ujar Roby, Minggu (26/09).

Roby menambahkan, sebagai wakil rakyat dirinya berkewajiban memperjuangkan masyarakat yang hingga kini masih menggunakan tenaga diesel untuk penerangan di wilayahnya.

“Apalagi masyarakat tersebut berada di daerah pemilihan saya, yakni di Tanjung Semalantakan,” katanya.

Dengan kerja keras dan koordinasi antara Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan sejumlah instansi terkait lainnya, lanjut Roby, keinginan warga untuk mendapatkan listrik desa langsung dari PLN bisa segera terwujud.

Dia mengakui, banyak kendala yang dihadapi dalam mewujudkan cita-cita tersebut. Di antaranya, minimnya sarana memadai, terutama infrastruktur jalan antardesa yang masih dalam kondisi rusak berat.

Hal itu menjadi kendala dalam pendistribusian material jaringan listrik, seperti tiang beton atau besi, kabel dan barang-barang yang lainnya.

“Namun bersyukur setelah koordinasi dengan pihak perusahaan perkebunan yang ada di daerah tersebut, semuanya bisa diatasi,” paparnya.

Diharapkannya, listrik desa (lisdes) tersebut segera terwujud, karena dampak positifnya cukup luas.

Sementara itu, pada 2019 lalu, Bupati Kotabaru H Sayed Jafar menyerahkan bantuan lampu penerangan berupa 417 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya kepada masyarakat di Pulau Laut Timur, yang belum mendapatkan aliran listrik dari PLN.

Mereka yang mendapatkan PLTS tersebar di empat desa di Kecamatan Pulau Laut Timur, Desa Betung 109 unit, Desa Karang Sari Indah 80 unit, Desa Batu Tunau 152 unit, dan Desa Tanjung Pengharapan sebanyak 76 unit.