Hot Borneo

Dewan Kalsel Ngobrol Ideologi Pancasila ke Pelajar SMKN 1 Rantau

apahabar.com, BANJARMASIN – Anggota DPRD Kalsel Wahyudi Rahman mensosialisasikan wawasan kebangsaan untuk memperkuat Ideologi Pancasila. Sosialisasi…

Oleh Syarif
Wahyudi Rahman mensosialisasikan wawasan kebangsaan untuk perkuat Ideologi Pancasila di SMKN 1 Rantau. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Anggota DPRD Kalsel Wahyudi Rahman mensosialisasikan wawasan kebangsaan untuk memperkuat Ideologi Pancasila.

Sosialisasi kali ini dilaksanakan di SMKN 1 Rantau di Aula SMKN 1 Rantau di Kabupaten Tapin.

"Ideologi Pancasila sangat penting harus tertanam dalam jiwa dan raga generasi penerus bangsa khusus banua kita," ujar wakil rakyat yang biasa disapa Gabas tersebut kepada pelajar SMKN 1 Rantau.

Hal ini merupakan kegiatan positif bagi siswa -siswa guna menghindari masuknya paham-paham radikal yang dapat melemahkan Ideologi Pancasila menurut wakil rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

"Generasi muda kita saat ini sangat rentan terhadap paham-paham radikal, terutama lewat berita-berita hoaks dari media internet," ujarnya.

Oleh sebab itu, dia mengimbau siswa-siswi agar menggunakan akal sehat untuk informasi sehingga terhindar dari pemahaman yang salah.

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Wahyudi Rahman melakukan sosialisasi Wasbang didampingi Tenaga Ahli DPRD Kabupaten Tapin Yuspianor, ST bersama Kepala SMKN 1 Rantau langsung.

Yuspianor menjelaskan terkait pergeseran makna membangun bangsa yang dulunya merebut kemerdekaan dengan bambu runcing dan untuk zaman sekarang mengisi kemerdekaan dengan ide-ide kreatif.

Kepala Sekolah menambahkan, pentingnya Ideologi Pancasila dan Wasbang.

“Ideologi Pancasila dan Wasbang perlu disosialisasikan dan ditanamkan kepada para generasi muda, karena jika tidak dimulai sejak dini, dikhawatirkan ke depannya para penerus bangsa tersebut tidak mengerti dasar -dasar negara Indonesia," ujarnya.

"Beri aku 1000 orang tua niscaya ku cabut Gunung Semeru dan akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya ku goncang dunia,” kata Bung Karno, tiru Yuspianor.