Kalsel

Detik-Detik Santri Al-Ihsan Banjarmasin Tenggelam, Temannya Bolak Balik Mencari

apahabar.com, BANJARMASIN – Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ihsan, Seberang Mesjid, Kecamatan Banjarmasin Tengah yang tenggelam masih…

Oleh Syarif
Proses pencarian santri Ponpes Al-Ihsan Seberang Masjid yang tenggelam di Sungai Martapura oleh relawan/Muhammad Syahbani

apahabar.com, BANJARMASIN – Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ihsan, Seberang Mesjid, Kecamatan Banjarmasin Tengah yang tenggelam masih belum ditemukan.

Sebelum musibah itu terjadi, korban Afrizal Ahmat Bhahari (15), dan Lukman (14) mencoba belajar berenang di Sungai Martapura, tak jauh dari Ponpes Al-Ihsan.

Lukman memberanikan diri lebih dahulu menceburkan diri, kemudian disusul Afrizal.
Namun nahas, Afrizal yang diketahui merupakan warga Tangerang Provinsi Banten itu tak bisa mengendalikan diri ketika berada di sungai. Hingga akhirnya ia tenggelam dibawa arus Sungai Marapura yang cukup deras.

Dikemukakan Ketua RT 02, Kelurahan Seberang Masjid, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Muhtar Lutfi, dua orang teman Afrizal sempat beberapa kali cebur ke sungai menggunakan pelampung dari ban dalam, kemudian naik ke darat.

“Mereka bolak balik ada beberapa kali. Lalu saya tanya ada apa? Baru bilang temannya tenggelam,” ujar Muhtar, Jumat (1/1).

Mendengar kabar itu, ia pun langsung menginformasikan bergegas menginformasikan kejadian. Hingga akhirnya para relawan berdatangan.

“Saat itu air memang lagi deras," kata Muhtar.

Tim gabungan relawan dari berbagai rescue maupun aparat keamanan masih terus berupaya melakukan pencarian Afrizal Ahmat Bhahari (15), santri asal Tangerang Provinsi Banten tersebut.

Sementara itu, salah seorang pengajar ponpes Al Ihsan, Miftah (31) mengatakan, lokasi kejadian memang merupakan tempat mandi para santri.

“Disini biasanya mereka mandi. Jemur pakaian,” kata Miftah. Dijelaskannya, bahwa biasanya para santri mandi usai salat Ashar.

“Memang tiap hari mandi. Biasanya mandi habis Ashar. Yang bisa berenang, mereka berenang. Ada juga yang pakai kran,” jelas Miftah.

Hingga berita ini diturunkan, para relawan gabungan dari berbagai tim emergency masih terusan melakukan pencarian korban.