Pembunuhan Ayah Kandung

Desersi TNI Bunuh Ayah Kandung di Bekasi: Santai Seperti Tak Bersalah

Kasus pembunuhan anak terhadap ayah kandungnya sendiri masih menyisakan cerita. Pelakunya; Dimas Rismawan (22) seolah tak punya salah.

TKP pembunuhan pedagang sate di Bekasi. Foto: apahabar.com/Mae Manah

apahabar.com, BEKASI - Kasus pembunuhan anak terhadap ayah kandungnya sendiri masih menyisakan cerita. Pelakunya; Dimas Rismawan (22) seolah tak punya salah.

Hal itu diungkapkan oleh tetangga korban, Burman. Ia melihat pelaku duduk santai setelah membunuh sang ayah.

"Enggak kabur dia. Seperti bukan dia yang bunuh, biasa saja dia pas ada polisi. Kayanya begitu, pura-pura engak tahu apa-apa, santai duduk pakai baju batik," ungkap Burman, Jumat (30/6) sore.

Baca Juga: Motif Desersi TNI Bunuh Ayah Kandung di Bekasi: Kesal Tak Diberi Uang

Ia mengaku baru mengetahui korban terbunuh sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, sudah banyak warga yang berkumpul di tempat kejadian perkara.

"Salah satunya yang ada di sana itu, saya lihat pamannya korban. Dia panik. Enggak lama, adiknya korban juga datang,” ujarnya.

Selain kerabat korban, kata Burman, saat kejadian istri dan anaknya juga ada di TKP.

Burman sempat merasa heran ketika mengetahui anak korban lah yang menjadi terduga pelaku. Sebab, tak ada gelagat aneh yang terlihat sebelumnya.

Baca Juga: Terungkap! Pembunuh Tukang Sate di Bekasi Ternyata Anaknya, Pelaku Terancam Dipecat dari TNI

Bahkan, Rismawan juga sempat ikut membantu petugas kepolisian dan tim medis dalam proses evakuasi jenazah.

"Kan divisum korban, dibawa ke Kramat Jati, dia pelaku juga ikut," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi mengungkap motif pembunuhan anak terhadap ayah kandungnya di Bekasi. Alasannya karena kesal tak diberi uang. 

Dimas Rismawan adalah anggota TNI yang bermasalah. Ia desersi. Ayahnya adalah Widodo Cahya Putra (42).  Pembunuhan ini terjadi, Kamis (29/6) tadi.