Pemkab Balangan

Desa Madang HSS Dicanangkan Sebagai Kampung Cabe

apahabar.com, KANDANGAN – Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Achmad Fikry meresmikan Desa Madang, Kecamatan Padang Batung,…

Peresmian Kampung Cabe ditandai penanaman bersama.Foto-apahabar.com/Nuha

apahabar.com, KANDANGAN – Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Achmad Fikry meresmikan Desa Madang, Kecamatan Padang Batung, sebagai Kampung Cabe, wilayah penghasil tanaman holtikultura jenis cabai, Selasa (2/10).

Peresmian tersebut ditandai dengan pemotongan pita, penandatanganan prasasti embung yang merupakan sumber utama perairan lahan pertanian, dilanjutkan penanaman cabai.

Kepala Dinas Pertanian HSS Muhammad Noor menyampaikan bahwa pembangunan embung untuk pemeliharaan budidaya tanaman secara terintegrasi.

“Adanya bangunan embung membuat petani bisa menanam setiap saat tanpa tergantung musim penghujan,” ucapnya.

Lahan seluas 12 hektare di wilayah pegunungan Meratus ini dikelola oleh Kelompok Tani (Poktan) Hidup Makmur.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS melalui dinas pertanian memfasilitasi Poktan dari hulu sampai hilir, mulai awal penanaman, pengendali hama, sarana dan prasarana, serta pengolahannya.

Bantuan yang diberikan setiap kampung holtikultura komoditas cabai seluas 10 hektare, berupa 120 bungkus benih benih, 80 rol mulsa plastik, 3 ton pupuk npk, dan lainnya.

Penandatanganan prasasti bangunan embung lahan pertanian Desa Madang Kecamatan Padang Batung. Foto-apahabar.com/Nuha

“Harapannya pada saat harga cabai anjlok, petani bisa mengolah hasil pertanian sehingga meningkatkan nilai tambah agar tidak rugi,” kata Muhammad Noor.

Selain di Kecamatan Padang Batung, Kampung holtikultura komoditas cabai juga sudah dikembangkan di Desa Telaga Langsat melalui Poktan Mekar Sari.

Terpisah, Bupati HSS Achmad Fikry mengatakan masyarakat Desa Madang berkomitmen menanam untuk memenuhi kebutuhan pasar komoditas tanaman cabai.

Apalagi tanaman cabai merupakan salah satu yang mengalami inflasi atau kenaikan harga.

Pihaknya menekankan agar jangan sampai harga cabai turun akibat produksi meningkat.

“Jangan sampai harga turun, setiap kecamatan kalau bisa menanam cabai secara bergantian,” pesannya.

Bupati Fikry menambahkan bahwa kurang lebih 89 persen masyarakat HSS bekerja bidang pertanian.

Dengan demikian, maka upaya meningkatkan pendapatan petani merupakan prioritas pemerintah daerah.

“Kalau petani kita sejahtera, maka masyarakat HSS juga sejahtera,” pungkasnya.