Dermaga Desa Wisata Kampung Hijau Program TJSL PLN Kalselteng Sudah Bisa Dipakai

Dermaga itu dibangun dari anggaran merupakan program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) PT PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah (UIW Kalsel

Manager Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan PLN Kalselteng, Winardi (Kiri foto) bersama Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina dan warga meresmikan Desa Wisata Kampung Hijau, Rabu (23/11). Foto-apahabar.com/Rizal Khalqi

apahabar.com, BANJRMASIN - Dermaga Desa Wisata Kampung Hijau Banjarmasin sudah diresmikan, Rabu (23/11).

Dermaga itu dibangun dari anggaran merupakan program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) PT PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah (UIW Kalselteng).

Manager Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan PLN Kalselteng, Winardi, meminta agar masyarakat dapat mengelola dan menjaga dermaga wisata itu.

“Kami harap masyarakat bisa menjaga dan mengelola ini, sebab tiap tahun ada anggaran yang disiapkan untuk mengelola. Tapi jika tidak dirawat anggaran itu juga tidak akan diberikan,” kata Winardi saat peresmian dermaga bersama Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.

Selain dikelola, pihaknya berharap dermaga desa wisata itu dapat mendorong ekonomi masyarakat.

“Sudah ada pula rute kelotok wisata ke sini,” sambungnya.

Dermaga itu menghabiskan anggaran kurang lebih Rp250 juta selama tiga bulan pengerjaan.

Selain membangun dermaga desa wisata di Kampung Hijau, Sungai Bilu, PLN juga membantu 5 pengusaha UMKM mendapatkan sertifikasi halal.  Lima peroduk yang mendapat sertifikasi halal itu adalah para pembuat kerupuk udang. Kerupuk udang tersebut masih dibuat dirumah dan masing menggunakkan alat yang dioptasikan manual.

Sementara, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengapresiasi hal itu.  Ia berharap masyarakat memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan pendapatan ekonomi mereka.

“Mudah-mudahan yang berkunjung bisa merasa aman dan nyaman berada di sini,” kata Ibnu.

Ia juga mengatakan pemerintah kota Banjarmasin menggelontorkan lebih dari Rp5 miliar APBD untuk membangun Kampung Hijau dan Kampung Biru.

Dua kampung itu dibangun sepanjang 2018 dan 2019.

Anggaran sebanyak itu dipakai untuk memperkuat titian kemudian membangun rumah masyarakat.