Tak Berkategori

Deretan Masjid di Banjarmasin yang Gelar Salat Id Pagi Ini, Tetap Prokes Ya!

apahabar.com, BANJARMASIN – Sejumlah masjid raya di Banjarmasin tetap menggelar Salat Idulfitri (Id) 1442 hijriah, Kamis…

Pemerintah memberikan lampu hijau kepada pengelola sejumlah masjid di Banjarmasin untuk menggelar Salat Id 1442 Hijriah. apahabar.com/Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN – Sejumlah masjid raya di Banjarmasin tetap menggelar Salat Idulfitri (Id) 1442 hijriah, Kamis (13/5) pagi.

Dengan beragam prasyarat, Pemkot Banjarmasin akhirnya memberikan lampu hijau pergelaran ibadah tahunan tersebut sekalipun melarang tradisi halalbihalal.

1. Masjid Sabilal

Buat Jalur Khusus Jemaah, Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin Gelar Salat Ied

Di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, misalnya. Pengurus masjid berkomitmen untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Insyaallah kami akan melaksanakan Salat Id, namun tetap mematuhi anjuran protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," ujar Sekretaris Umum Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Samsul Rani kepada apahabar.com, kemarin.

Tampak spanduk pengumuman pelaksanaan Salat Id telah terpasang sebagai pemberitahuan. Isinya, pesan agar jemaah menghindari kerumunan.

Menariknya, spanduk yang dibuat ukurannya lebih kecil bila dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pengelola tampaknya mengantisipasi terjadinya ledakan jumlah jemaah.

"Tahun ini spanduk kami pasang saat H-1 saja tidak seperti biasa yang satu minggu sebelumnya. Ukurannya juga lebih kecil hanya 1,5 x 6 meter, biasanya 6×6 meter," ucapnya.

Dalam menerapkan protokol kesehatan, Masjid Raya Sabilal Muhtadin menurunkan 20 petugas laki-laki dan 14 petugas perempuan.

"Nanti mereka itu yang akan memastikan jarak pada saf-saf," jelasnya.

Selain mengatur saf, mereka juga akan melakukan pengukuran suhu tubuh hingga membagikan cairan pencuci tangan.

Lebih jauh, Samsul memastikan alur keluar masuk kendaraan jemaah akan dibagi guna menghindari kerumunan.

"Kami memiliki lahan parkir yang cukup luas, sehingga nanti kendaraan akan dibagi menjadi beberapa titik," ungkapnya.

2. Masjid Al-Jihad

Masjid Al Jihad Banjarmasin. Foto-dok

Sementara, pemerintah juga memberikan lampu hijau ke Masjid Al-Jihad. Di masjid kawasan Cempaka itu, Salat Id bakal digelar di halaman parkir Taman Kamboja.

Serupa di Sabilal, pengelola meminta jemaah untuk menyucikan diri atau wudu sedari rumah. Plus, wajib masker.

“Mengatur jarak, dan hindari berjabat tangan,” ujar pengelola Masjid Al-Jihad.

3. Masjid Jami

Salat Ied di Masjid Jami Banjarmasin Wajib Taati Prokes

Dari kawasan Sungai Jingah, Masjid Jami telah menyiapkan sejumlah cara untuk menggelar Salat Id di tengah ancaman Covid-19.

“Insyaallah akan ada pembatasan juga,” ujar Sekretaris Yayasan Al-Jami Banjarmasin, H Radiansyah kepada apahabar.com.

Dalam kondisi normal, masjid raya itu bisa menampung 2.000 jemaah.

“Kali ini kemungkinan 800 sampai 1.000 orang saja,” ujarnya.

Serupa dengan Sabilal dan Al-Jihad, pengelola Masjid Jami meminta agar jemaah membawa sajadah dan mukena pribadi.

“Supaya kita sama-sama menjaga, untuk menghindari terjadinya penyebaran Covid-19 di lingkungan masjid,” jelasnya.

Sebagai pengingat, Pemkot Banjarmasin memberi lampu hijau pergelaran Salat Id sekalipun melarang tradisi halalbihalal.

"Tidak ada larangan Salat Id tapi prokes tetap jalan," ujar Pj Wali Kota Banjarmasin, Akhmad Fidayeen kepada apahabar.com.

Ketentuan Salat ID merupakan kewenangan pemerintah pusat, bukan daerah sesuai Undang Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014.

"Namun kita tetap memfasilitasinya dengan saran penegakan prokes," ucapnya.

Lebih jauh, ia meminta seluruh camat dan lurah se-Banjarmasin proaktif berkoordinasi dengan pengelola tempat ibadah.

"Kalau tidak punya masker diberi masker, pokoknya harus prokes," ucapnya.

Untuk menjamin prokes benar-benar diterapkan, pemerintah juga menggandeng TNI dan Polri untuk melakukan pemantauan Salat Id.