Penangkapan Teroris

Densus 88 Tak Amankan Istri dan Anak Terduga Teroris di Bekasi

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri tak mengamankan istri dan kedua anak terduga teroris berinisial DE di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Bekasi

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menggerebek sebuah rumah di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Blok B7, RT 7, RW 27, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Foto: apahabar.com/Mae Manah

apahabar.com, BEKASI - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri tak mengamankan istri dan kedua anak terduga teroris berinisial DE di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Sebab istri dan kedua anak DE ditengarai masih berada di rumah tersebut.

“Istri sama anak 1, kondisi istrinya sekarang lagi hamil, (ketiganya) masih ada di kamar,” kata Ketua RT 07 RW 27, Ichwanul Muslimin saat ditemui apahabar.com, Senin (14/8).

Baca Juga: Ketua RT: Terduga Teroris Tinggal dengan Istri Hamil dan Dua Anak

Namun ia membenarkan bahwa DE beserta keluarganya telah menempati rumah selama 6 bulan. Tetapi tak ada gerak-gerik DE yang mencurigakan dan masih terbilang normal dalam melakukan sosialisasi dengan warga sekitar.

Saat digerebek, DE terlebih dahulu telah dtangkap di wilayah Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara.

Kemudian tim Densus 88 Antiteror Polri bergerak menuju kediaman DE dan berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa senjata api rakitan hingga ratusan amunisi peluru.

Baca Juga: PT KAI Akui Terduga Teroris di Bekasi adalah Karyawan!

Tak hanya itu, barang bukti lain juga turut diamankan seperti senjata tajam, bendera ISIS, ponsel, laptop, dan beberapa buku.

“(Senjata api disimpan) di ruang tamu, dalam lemari terpisah gitu. ada air softgun, baju-baju buat latihan painball,” pungkasnya.

Sebelumnya Ketua RT07/27 Kelurahan Harapan Jaya, Kota Bekasi, Ichwanul Muslimin menyatakan terduga teroris berinisial DE yang diciduk tim Densus 88 Antiteror Polri merupakan karyawan PT KAI.

Baca Juga: Ketua RT: Terduga Teroris di Bekasi merupakan Karyawan PT KAI!

"Hari-hari bekerja sebagai karyawan BUMN, KAI. Saya interaksi jarang sama dia," kata Ichwanul, Senin (14/8).

Ichwanul menerangkan DE berusia sekitar 28 tahun dan dikenal tertutup. Meskipun DE aktif dalam rapat maupun kegiatan di sekitar kediamannya.

"Makanya kita tidak menyangka (terafiliasi teroris). Tapi jarang berbincang panjang lebar," ujarnya.