Teroris Uzbekistan

Densus 88: Korban Penyerangan Teroris Uzbekistan Berangsur Membaik

Densus 88 Antiteror (AT) Polri menyebut seorang Bripda Bahrain Ghozali korban penyerangan warga negara asing (WNA) teroris asal Uzbekistan

Ilustrasi Densus 88. Foto-Ist

apahabar.com, JAKARTA - Densus 88 Antiteror (AT) Polri menyebut seorang Bripda Bahrain Ghozali korban penyerangan warga negara asing (WNA) teroris asal Uzbekistan kini kondisinya berangsur membaik.

"Satu sudah stabil di ruang perawatan, Bripda Bahrain Ghozali," ujar Jubir Densus 88 At Polri, Kombes Aswin Siregar, Jumat (14/4).

Baca Juga: Densus 88: WNA Tewas di Kali Sunter adalah Buronan Teroris!

Sedangkan satu anggota Densus 88 AT lainnya, yaitu Bripda Dendri masih menjalani perawatan intensif di ICU.

"Untuk anggota Densus 88, satu masih di ICU," ungkapnya.

Sebelumnya, tiga dari empat terduga teroris warga negara asing (WNA) asal Uzbekistan melakukan upaya kabur.

Dalam melakukan aksinya, mereka berhasil melakukan penyerangan terhadap sejumlah petugas yang mengakibatkan luka berat sehingga membutuhkan perawatan medis.

Baca Juga: Densus Kontak Senjata dengan Kelompok Teroris di Lampung

Bahkan seorang pria yang berinisial BA tersebut melarikan diri dari Rumah Detensi Imigrasi. Bahkan BA melakukan penyerangan terhadap sejumlah petugas yang mengakibatkan luka berat dan mendapatkan perawatan medis.

“Pada Senin tanggal 10 April sekitar pukul 4 dini hari, WNA yang ditempatkan di Rumah Detensi tersebut melakukan penyerangan terhadap petugas imigrasi dan anggota Densus yang bertugas di kantor tersebut dalam upayanya untuk melarikan diri atau untuk menyerang dalam rangka melarikan diri,” kata Aswin.

BA bersama rekannya melakukan penyerangan kepada petugas sehingga seorang petugas Imigrasi dan dua petugas lainnya memerlukan perawatan intensif. Termasuk 2 anggota Densus 88 Antiteror yang menderita luka berat.

Dua anggota Densus 88 AT yang terluka tersebut ialah Bripda Bahrain dan Bripda Dendri.