apahabar.com, BANJARMASIN – Bakal calon Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Prof Denny Indrayana terus melakukan lobi ke sejumlah partai politik (parpol) di tingkat pusat. Di antaranya DPP Partai Demokrat dan DPP Partai Gerindra.
Bukan tanpa alasan, nasib mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu di Pilkada Kalsel 2020 hanya menunggu keputusan dua parpol tersebut.
Mengingat sejumlah parpol besar di Kalsel secara terang-terangan telah menyatakan dukungan kepada sang incumbent, Sahbrin Noor.
Meski begitu, Prof Denny masih optimis mampu memperoleh restu dari Demokrat dan Gerindra.
Bahkan, Prof. Denny mengklaim sudah satu pemahaman dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua DPD Partai Gerindra Kalsel, H. Abidin, dalam memajukan Banua.
“Yang pasti, saya terus menjalin silaturahmi dan sudah satu pemahaman dalam memajukan Kalsel,” ucap Prof. Denny Indrayana kepada apahabar.com, Sabtu (27/6) sore.
Ketika sudah satu persepsi dalam memajukan Kalsel, tegas dia, maka hanya menunggu waktu ijab kabul dengan partai berlogo burung garuda tersebut.
Saat ditanya berapa persen peluang didukung Partai Gerindra di Pilgub Kalsel nanti ? Denny mengakui politik tak bisa dihitung secara matematis.
“Insya Allah, Bismillahirrahmanirrahim, harus optimis,” pungkasnya.
Sebelumnya, DPP Partai Demokrat juga semakin mantap mendukung Prof. Denny Indrayana di Pilkada Serentak Kalsel, Desember 2020.
Bahkan melalui surat Nomor 97/INT/DPP.PD/VI/2020 tertanggal 22 Juni 2020, DPP Partai Demokrat memperpanjang surat tugas penggalangan koalisi parpol pengusung Prof. Denny Indrayana.
Di mana, surat berlaku hingga satu bulan ke depan sejak tanggal diterbitkan.
Perpanjangan surat tugas diserahkan langsung oleh Sekjen Demokrat.
Dalam pertemuan itu, Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan dukungan langsung kepadanya untuk maju di Pilgub Kalsel 2020.
Denny juga melaporkan perkembangan membangun partai koalisi dan pasangan calon wakil gubernur yang sudah masuk tahap finalisasi.
Editor: Syarif