apahabar.com, BANJARMASIN – Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto dikabarkan tidak akan menghelat kampanye akbar di Kalimantan Selatan.
Informasi yang dihimpun, sang capres penantang petahana itu bakal berkampanye di Kota Banjarmasin pada awal April mendatang.
Baca Juga:Tak Percaya Lembaga Survei Luar, BKD Kalsel Klaim Prabowo-Sandi Unggul 63 Persen
“Iya benar pak Prabowo tidak jadi berhadir, karena Kalsel tidak dapat bagian lokasi kampanye,” ujar Wakil Sekretaris Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandi Kalsel, Ilham Noor, kepada apahabar.com, Kamis (28/3).
Alasannya, Ilham menerangkan agenda tandem Sandiaga Uno itu terlampau padat. Perlu penjadwalan ulang, kata dia, agar ketua umum Partai Gerindra itu bertandang di Bumi Lambung Mangkurat guna menyapa pendukungnya.
“Apabila waktunya cukup, semua kabupaten beliau ingin datangi. Tapi karena agendanya sempit jadi tidak bisa,” tuturnya.
Padahal, dia mengaku panitia Kampanye Akbar sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kedatangannya di Stadion 17 Mei Banjarmasin.
“Kita telah menyelesaikan denah untuk panggung di Stadion 17 Mei. Jadi kapan pun Prabowo dijadwalkan hadir, kami selalu siap untuk menyambutnya,” tegasnya.
Meski batal hadir, ungkap dia, sudah ada strategi jitu digunakan BPN untuk mendorong kemenangan di Kalsel. Target 60 persen di Kalsel pun dipatok mengacu hasil survei internal.
Usaha menggenjot target tersebut berdasarkan adanya pimpinan daerah, partai politik pengusung, simpatisan dan relawan untuk pemenangan nomor urut 02.
“Dengan sistem itu, kami menargetkan akan meraih 60 persen suara di Kalsel. Hasilnya itu menurut survei internal,” terangnya.
Selain Prabowo, Sandiaga Uno dikabarkan juga tak dapat kembali menjajakan kakinya di Kalsel. Sandi, menurut Ilham sudah dua kali berkunjung ke provinsi tertua di pulau Kalimantan ini.
Kedatangan yang pertama saat menjadi narasumber Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kalsel. Sedangkan kedua, saat Haul Guru Sekumpul pada awal Maret 2019.
“Tidak bisa Sandi, karena sudah dua kali dia mampir ke Kalsel,” tutur Ilham.
Sebagai pengingat, Prabowo Subianto meraih suara lebih banyak daripada Jokowi saat pemilihan presiden (Pilpres) 2014 silam di Kalsel, sekalipun kalah secara nasional.
Menggandeng Hatta Rajasa, saat itu raihan suara Prabowo mencapai 65,5 persen atau unggul tipis dari Jokowi-Jusuf Kalla yang sekitar 49 persen.
Jokowi, sang capres petahana itu sendiri di sela blusukan ke Duta Mall (DM) Banjarmasin, Rabu (27/3) kemarin, mengaku siap membalas kekalahan atas Prabowo.
"Kalau di tahun 2014 kita kalah di Kalsel jadi Pilpres 2019 ini, insyaallah kita akan mendapatkan 66,5 persen," ujar Jokowi saat meladeni tanya jawab dengan sejumlah awak media usai melakukan kampanye akbar di Stadion 17 Mei.
Baca Juga:Talkshow Meja Bundar, Simak Enam Closing Statement Kedua Kubu Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah