Pemilu 2024

Demokrat Bimbang Pilih Pelarian! Prabowo atau Ganjar

Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron mengaku jika pihaknya saat ini masih menentukan dukungannya terhadap koalisi Prabowo ataupun PDI Perjuangan. 

Pertemuan Puan dan AHY. (Foto: apahabar.com/Aditama)

apahabar.com, JAKARTA - Demokrat sedang bimbang. Mau pilih Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu sedang cari pelarian.

"Atau barangkali ada prospek membuat poros baru. Ya, tentu nanti kita tunggu saja ke depan langkah-langkahnya," kata Ketua DPP Demokrat, Herman Khaeron di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (1/9).

Pasca dikhianati Nasdem, Demokrat belum mengambil sikap. Apakah keluar dari Koalisi Indonesia Perubahan atau menetap.

Baca Juga: Demokrat Bakal Cari Koalisi Baru Demi Kursi Cawapres untuk AHY

Sikap Demokrat inilah yang paling dinanti. Partai ini bisa memperkuat koalisi pendukung Prabowo atau Ganjar.

Sebaliknya bagi koalisi pendukung Anies. Kehilangan Demokrat jelas buruk. Nasdem dan PKS bakal kewalahan.

"Ya, kemungkinan serba ada, serba mungkin. Dalam politik, sekali lagi serba mungkin," tegasnya.

Bagi Khaeron, ini perlu pertimbangan matang. Tak bisa bereaksi cepat. Harus dibicarakan dulu di internal partai.

Baca Juga: Koalisi Retak, Demokrat Jember Copot Baliho Bergambar Anies-AHY

"Saya ini kan pengurus DPP, menunggu saja keputusan majelis tinggi nanti. Yang kedua, kalaupun nanti keluar dari koalisi perubahan untuk persatuan, atau tetap ami akan membawa nama koalisi perubahan ini," tutupnya.

Biar tahu saja. Demokrat merasa dikhianati oleh Anies Baswedan. Mendadak ada kabar bakal capres itu memilih Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapresnya.

Sekjen Demokrat, Teuku Riefky Harsya lalu merasa partainya dikhianati. Padahal sejak awal mereka sudah berkomitmen bersama Anies. Lagi pula, PKB-nya Cak Imin tak masuk daftar koalisi saat ini.