Kalsel

Demo di Dukcapil Banjarmasin, Salinan KTP Diduga Mengalir ke Calon Independen

apahabar.com, BANJARMASIN – Memasuki tengah hari, demonstrasi di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Banjarmasin…

Puluhan warga dari Banjarmasin Selatan berdemo di kantor Disdukcapil sejak Rabu (19/8) pagi. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN – Memasuki tengah hari, demonstrasi di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Banjarmasin terus berlangsung, Rabu (19/8).

Aksi mulai menghangat ketika sejumlah warga menuding Disdukcapil menyalahgunakan salinan KTP mereka untuk mendukung salah satu pasangan calon perseorangan di Pilwali Banjarmasin 2020 mendatang.

Sebagaimana publik ketahui, Khairul Saleh, Kepala Disdukcapil bakal tampil di kontestasi orang nomor satu di Banjarmasin itu melalui jalur perseorangan yang membutuhkan dukungan warga melalui salinan KTP.

"Ya beredar informasi di masyarakat begitu, salinan KTP difungsikan untuk kepentingan politik," ujar Koordinator Lapangan Agustian Noor kepada apahabar.com di lokasi demo.

Para peserta aksi mengatasnamakan warga kelurahan Kelayan Tengah, Kelayan Timur, Pemurus Baru dan sekitaran Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Aspirasi yang disampaikan juga berkaitan dengan belum keluarnya Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) dan akta kelahiran mereka.

Merespons itu, Khairul langsung menemui masyarakat untuk menenangkan massa aksi. Mediasi pun dilakukan di dalam ruangan.

Di sana, kata Agus, bahwa Khairul menyampaikan beberapa masalah teknis terkait proses pencetakan KTP. Salah satunya adalah oknum yang kerap ‘memainkan’ proses pencetakan. Oknum inilah yang dituding menyalahgunakan KTP untuk kepentingan pribadi.

"Itu kata beliau, tapi kita berpikir positif saja. Mungkin oknum ini faktor ekonominya lagi kurang," ucapnya.

Lebih jauh, oknum ini juga disebut kerap mengancam masyarakat untuk tak melayani pembuatan KTP jika warga tidak mendukung Khairul Saleh di Pilwali Banjarmasin.

"Itu isu yang beredar di masyarakat," tegasnya.

Meski demikian, pihaknya meminta Khairul Saleh untuk tetap profesional dalam bekerja sekalipun bertekad maju di pentas politik. Termasuk para ASN-nya.

“Mereka ini kan digaji negara,” tuturnya. "Jika ada kecurangan, minta tambahan salinan KTP apa susahnya," tudingnya.

Untuk diketahui, puluhan peserta aksi ini dominan hanya memegang KTP sementara. Para ibu-ibu ini datang agar KTP pengganti mereka segera dicetak.

Pasalnya, proses pencetakan KTP di Disdukcapil Banjarmasin dianggap berlarut-larut. Ada yang mengaku 1 hingga 4 tahun lebih masih menggunakan KTP sementara.

"Ya kita berurusan KTP ini bolak balik. Kecamatan minta begini, kasihan warga yang enggak paham," tuturnya.

Dirinya tak menampik demonstrasi sengaja digelar jelang Pilwali Banjarmasin Desember mendatang agar para calon yang masih aktif sebagai ASN tetap bekerja secara profesional.

"Kita minta penjelasan supaya tidak timbul isu yang sepihak saja," imbuhnya.

Sementara itu, Khairul Saleh memaklumi aksi protes masyarakat ihwal berlaurtnya proses pembuatan KTP. Menanggapi tudingan warga, dirinya mengaku tak mengetahui keberadaan oknum dimaksud.

"Infonya satu orang saja," ujarnya.

Keterlambatan, kata dia, lebih karena stok blangko KTP di Disdukcapil Banjarmasin kian menipis.

Walhasil warga yang memiliki KTP rusak, hilang, diprioritaskan untuk menggunakan surat keterangan sementara. Ini fungsinya sama dengan KTP asli.

"Sebenarnya mereka sudah punya, tapi tidak pernah warga melapor," katanya.

Soal tudingan penyalahgunaan wewenang, Khairul tampak santai menanggapinya. Ia anggap demonstrasi kali ini bukan sebagai upaya menjegal dirinya di Pilkada akhir tahun nanti.

Puluhan warga dari Banjarmasin Selatan berdemo di kantor Disdukcapil sejak Rabu (19/8) pagi. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

Editor: Fariz Fadhillah