Suporter Ricuh

Deltras FC: Pemain Sempat Tertahan saat Suporter Ricuh di Gresik

Suporter ricuh dan ditembaki gas air mata oleh polisi usai laga Gresik United vs Deltras FC. Para pemain Deltras FC sempat tertahan di stadion.

Polisi terlihat menembakkan gas air mata ke arah suporter Gresik United yang ricuh di luar Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (19/11) sore. Foto: Tangkap layar video Instagram Kabarindoofficial

apahabar.com, SURABAYA - Suporter ricuh dan ditembaki gas air mata oleh polisi usai laga Gresik United vs Deltras FC. Para pemain Deltras FC sempat tertahan di stadion saat kericuhan.

"Kami memang sempat tertahan sampai dua jam. Tapi, kondisi semua pemain baik-baik saja," ucap Manajemen Deltras FC, Dian Felani, Senin (20/11).

Menurut Dian, para pemain Deltras juga dilempari sejumlah benda oleh suporter Gresik United. Tepatnya saat menuju bus yang mengantar para pemain pulang.

"Suporter itu ingin menyampaikan protes ke manajemen Gresik, nggak ada urusannya sama kami. Mungkin karena manajemen tidak menemui, akhirnya kami dilempar juga," papar Dian.

Baca Juga: Ricuh Suporter Gresik United, Polisi: Gas Air Mata Sesuai Prosedur

Melihat situasi tak kondusif, manajemen memutuskan untuk membawa kembali pemain ke ruang ganti. Situasi itu berlangsung hingga aksi mereda, lalu pulang dengan kawalan polisi dan suporter.

Kendati demikian, Dian menegaskan bahwa komunikasi dengan klub Gresik United baik-baik saja.

"Deltras tidak punya rivalitas dengan klub manapun," tegasnya.

Baca Juga: Laga Gresik United vs Deltras FC Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Dian menyarankan, Gresik United harusny membuka ruang komunikasi antara manajemen klub dengan suporter. Agar tak terjadi kekacauan.

Dia juga mengimbau kepada suporter Deltras FC agar tidak terpancing amarah terkait hasil pertandingan. Sebab, menang-kalah adalah hal biasa dalam sepak bola.

"Kalau ada kalah kita harus evaluasi. Penyelesainnya tidak harus kekerasan seperti itu," tandas Dian.