Dekranasda Banjarmasin Berikan Pelatihan Story Telling ke Pelaku Usaha dan Ekonomi Kreatif

Dekranasda bersama Disbudporapar Kota Banjarmasin melaksanakan pelatihan story telling multi bahasa untuk meningkatkan nilai produk pada Sabtu (16/9)

Dekranasda bersama Disbudporapar Kota Banjarmasin melaksanakan pelatihan story telling multi bahasa. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN - Dekranasda bersama Disbudporapar Kota Banjarmasin melaksanakan pelatihan story telling multi bahasa untuk meningkatkan nilai produk pada Sabtu (16/9/2023).

Kegiatan tersebut dibuka langsung Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina didampingi Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin, Siti Wasilah dan Plt Kepala Disbudporapar, Madyan.

"Selamat mengikuti kegiatan story telling, pelatihannya ini dalam rangka meningkatkan kualitas produk," ucap Ibnu Sina disela kegiatan.

Ibnu mengatakan, produk yang sudah bagus pada kegiatan itu perlu diceritakan dengan secara tertulis Bahasa Indonesia, Bahasa Banjar dan juga bisa memakai Bahasa Inggris.

Bukan tanpa alasan, hal itu agar kemudian nilai produk yang sudah di kelola pengrajin bisa dikenal lebih jauh.

"Apalagi kalau bisa bercerita bahwa sasirangan itu apa ini, itu penting untuk diceritakan karena tidak semua bisa tau ini produk apa gitu," katanya.

Oleh karena itu, dalam kegiatan tersebut ujarnya para peserta dilatih dalam berbagai produk seperti sasirangan, kuliner serta produk lainnya.

"Dan ini adalah warisan budaya Indonesia yang turun temurun. Agar berbeda makanya dilatih mereka ini untuk membuat story telling sendiri," jelasnya.

"Harapannya, otomatis karena orang kan menghargai produknya. Boleh kalau diceritakan bahwa ini secara tradisional, kemudian dilakukan dengan buatan tangan, pasti orang akan menghargai ramah lingkungan dan seperti itu pasti akan naik harganya," sambungnya.

Sementara itu, Madyan mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan itu memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar tentang story telling kepada peserta dan pelaku usaha yang bergerak di Bidang Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif.

Dengan mempunyai ilmu tentang bagaimana cara menyampaikan produk mereka secara menarik, diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk dan meningkatkan perekonomian pelaku usaha di Kota Banjarmasin.

"Peserta pelatihan sebanyak 50 Pelaku Usaha yang terdiri dari binaan Disbudporapar, Diskopumker serta Dekranasda Kota Banjarmasin," tutup Madyan.