Prabowo-Gibran

Deklarasi Prabowo-Gibran di Bekasi, Gerindra Bantah Soal Jokowi Effect hingga Dinasti Politik

Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menghadiri deklarasi Prabowo-Gibran oleh Prabowo Mania 08 di Bekasi Timur, Kota Bekasi,

Deklarasi Prabowo-Gibran di Bekasi Timur, Kota Bekasi. Foto: apahabar.com/Mae Manah

apahabar.com, BEKASI - Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menghadiri deklarasi Prabowo-Gibran oleh Prabowo Mania 08 di Bekasi Timur, Kota Bekasi, Minggu (22/10).

Pada kesempatan itu, dirinya mengungkap alasan pihaknya mendukung Gibran Rakabuming Raka jadi cawapres Prabowo Subianto.

Hashim menerangkan, dukungan terhadap Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo itu murni karena sosoknya yang masih muda. Ia memastikan tak ada kaitannya dengan Jokowi effect.

“Saya kira anak muda ya (alasan dukung Gibran cawapres Prabowo). Banyak anak muda yang rindu dengan pemimpin muda yang jujur,” ujar Hashim kepada awak media, Minggu (22/10).

Baca Juga: Tanpa Deklarasi, Zulhas Sebut Prabowo-Gibran Langsung Daftar ke KPU

Selain membantah soal Jokowi effect, Hashim juga membantah soal tudingan adanya dinasti politik dengan mengusung Gibran menjadi cawapres Prabowo.

“Dinasti politik. Maaf ya, yang ngomong siapa sih dinasti politik? Harus lihat cermin dong. Dinasti politik siapa sih? Saya enggak sebut nama tapi saya kira saudara-saudara tahu lah, dulu waktu mas Gibran masuk sebagai calon Wali Kota dulu, tidak ada yang sebut dinasti,” ujarnya menegaskan.

Hashim juga menilai, sosok pemimpin muda seperti Gibran dirasa pas mendampingi Prabowo Subianto yang telah memiliki pengalaman di berbagai aspek. Putra sulung Presiden Jokowi itu juga diyakini mampu menaikkan elektabilitas Prabowo.

“Saya dengar (elektabilitas Prabowo-Gibran) naik. Saya baca ada polling dia naik kok. Pak Prabowo sudah pengalaman lama dan sudah tentara, dan menteri dan cukup berumur dan mas Gibran generasi muda, umur 36 tahun,” ujar Hashim.