Deklarasi Kemenangan, Lisa-Wartono Unggul di Tiga Kecamatan

Pasangan Erna Lisa Halaby-Wartono resmi mendeklarasikan kemenangan mereka dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Banjarbaru.

Deklarasi kemenangan pasang Lisa Halaby-Wartono di PSU Banjarbaru. Foto: bakabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU - Pasangan Erna Lisa Halaby-Wartono resmi mendeklarasikan kemenangan mereka dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Banjarbaru.

Berdasarkan hasil penghitungan internal Dozer, pasangan Lisa-Wartono mengantongi 50,77 persen suara. Mereka unggul atas kotak kosong yang menjadi satu-satunya lawan mereka di kontestasi.

Dari 397 TPS yang menyelenggarakan PSU, data masuk telah mencapai mencapai 100 persen. Hasilnya Lisa-Wartono unggul di tiga kecamatan masing-masing di Cempaka, Liang Anggang dan Landasan Ulin.

Perolehan suara di Kecamatan Cempaka, Lisa-Wartono mengantongi 60,26 persen dari kotak kosong yang hanya 36,28 persen.

Sedangkan di Landasan Ulin, Lisa-Wartono unggul cukup jauh dengan raihan suara 52,84 persen. Sedangkan kotak kosong hanya 44,17 persen.

Adapun di Kecamatan Liang Anggang, Lisa-Wartono juga unggul dengan perolehan suara 56,82 persen. Sementara kotak kosong mengantongi suara 39,33 persen.

Atas kemenangan tersebut, Lisa Halaby mengucap syukur dan terima kasih kepada relawan, termasuk seluruh tim pemenangan.

"Kami telah melaksanakan PSU dengan aman dan damai. Hasilnya kami unggul dan tinggal menunggu keputusan resmi. Semoga ini menjadi awal dari Banjarbaru Emas yang lebih sejahtera," papar Lisa didampingi Wartono.

Sementara Panglima Dozer, Rully Rozano, menyebut perjuangan meraih kemenangan bukan hal yang mudah, terutama karena lawan bukan figur nyata.

"Lawan kami bersembunyi di balik kotak kosong. Kalau mereka tampil langsung, mungkin akan lain cerita. Alhamdulillah kemenangan ini adalah kemenangan rakyat Banjarbaru," tegas Rully.

Adapun Presiden Dozer, Ghimoyo, menyoroti dinamika dukungan yang terus mengalir deras selama masa kampanye ulang. 

Awalnya hanya sekitar 40 persen tokoh yang mendukung diam-diam. Lantas menjelang hari pencoblosan, lebih dari 500 tokoh masyarakat dan ulama menyatakan dukungan secara terbuka.

"Itu sinyal kuat bahwa masyarakat Banjarbaru ingin perubahan dengan harapan baru. Sekarang adalah momen untuk bekerja menjadikan Banjarbaru sebagai etalase kemajuan Kalimantan Selatan," papar Ghimoyo.