Sport

Debut Ralf Rangnick Bersama Manchester United, Reaksi Cristiano Ronaldo Mengejutkan

apahabar.com, JAKARTA – Meski tidak mencetak gol, penampilan Cristiano Ronaldo dalam partai debut Ralf Rangnick melatih…

Ralf Rangnick menyalami Cristiano Ronaldo, seusai pertandingan Manchester United melawan Crystal Palace di Stadion Old Trafford. Foto: Stuff

apahabar.com, JAKARTA – Meski tidak mencetak gol, penampilan Cristiano Ronaldo dalam partai debut Ralf Rangnick melatih Manchester United, cukup mengejutkan banyak pihak.

Ralf Rangnick melakoni partai debut, ketika Manchester United menjamu Crystal Palace di Stadion Old Trafford, Minggu (5/12) malam.

Dalam pertandingan itu, Setan Merah mendominasi hampir semua sisi lapangan dengan 62 persen penguasaan bola dan 16 tembakan.

Akan tetapi, gol baru terjadi di menit 77 lewat kaki Fred. Tak terkawal di depan kotak penalti, Fred dengan tenang menyelesaikan umpan Mason Greenwood.

Namun bukan gol yang menjadi perhatian utama penggemar. Dalam debut Ralf Rangnick, Manchester United bermain menyerang dengan pendekatan baru model gegenpressing.

Gegenpressing sendiri beresensi menekan lawan, begitu menguasai bola untuk merusak konsentrasi sampai membuat kesalahan.

Permainan menekan yang intens ini dilakukan hingga membidik titik, sisi atau bahkan pemain terlemah lawan yang tak terlalu mahir mengontrol bola.

Dalam gegenpressing yang dikembangkan Ralf Rangnick, pemain dituntut untuk tahu momen menyerang dan turun membantu pertahanan.

Pun Cristiano Ronaldo juga mepresentasikan permainan pressing tinggi. Padahal sebelum Rangnick ditunjuk menjadi pelatih interim, CR7 bukan pemain yang rajin menekan lawan.

Dilansir dari The Flanker, Ronaldo merupakan pemain depan terburuk dalam menekan lawan di Liga Inggris 2021/2022.

Semasa Manchester United dilatih Ole Gunnar Solskjaer, Cristiano Ronaldo hanya mencatatkan 2,65 pressing per 90 menit atau paling rendah dibandingkan pemain depan lain.

Catatan minor Cristiano Ronaldo pun menjadi sorotan, mengingat sepakbola modern menuntut pemain depan juga ikut bertahan.

Hal itu pula yang menyebabkan Manchester United hanya berada di urutan 13 dalam urusan melancarkan pressing di sepertiga akhir pertahanan lawan.

Mereka cuma mencatatkan angka 205 pressing, jauh jika dibandingkan Liverpool yang membukukan 293 pressing atau Manchester City dengan 265 pressing.

Imbas lain dari kekurangan Cristiano Ronaldo membuat Manchester United mudah diserang. Lawan mudah masuk ke pertahanan mereka, serta muncul ruang-ruang kosong yang bisa dieksploitasi.

Lantas setelah Cristiano Ronaldo tampil berbeda dalam debut Ralf Rangnick, banyak pemerhati sepakbola yang cukup terkejut.

“Saya sangat senang dengan penampilan pemain, terutama sepanjang babak pertama. Mereka tampil dengan pressing luar biasa,” tutur Rangnick seperti dilansir BolaSport.

“Sejujurnya saya sedikit kaget, karena kami baru memiliki dua hari lebih sedikit dibanding Crystal Palace untuk pemulihan. Kami juga tak memiliki sesi latihan penuh akibat hujan,” tandasnya.

Berkat kemenangan atas Palace, United naik peringkat menuju posisi keenam klasemen dengan 24 poin. Mereka tertinggal 3 angka dari West Ham United batas akhir zona Liga Champions.