Debat Pilbup Tanah Laut, RaZa Apresiasi Program Pasangan BAIK

Debat terbuka Pemilihan Bupati (Pilbup) Tanah Laut digelar di Gedung Balairung Sari Tuntung Pandang Pelaihari, Sabtu (9/11).

Debat Pilbup Tala. Foto: Istimewa

bakabar.com, PELAIHARI - Debat terbuka Pemilihan Bupati (Pilbup) Tanah Laut digelar di Gedung Balairung Sari Tuntung Pandang Pelaihari, Sabtu (9/11).

Ada dua pasangan calon yang berlaga di Pilbup Tala 2024, yaitu Bambang Alamsyah dan Ikhwan Khariri (BAIK). Sementara pesaingnya Rahmat Trianto-HM Zazuli (RaZa).

Berdasarkan nomor undian, RaZa dapat nomor urut 1, sedang paslon BAIK nomor urut 2.

Pada debat itu, Bambang Alamsyah dan Ikhwan Khariri tampil memukau.

Dalam debat tersebut sejumlah pertanyaan disampaikan para panelis di antaranya soal pengembangan pariwisata, masalah daerah hingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Pasangan Bambang Alamsyah dan Ikhwan Khariri menyampaikan gagasannya dengan terarah dan dilengkapi data jelas serta memiliki korelasi konkrit antara pencapaian dengan program yang disampaikan.

Bambang Alamsyah mengutarakan visinya yang bertumpu pada hilirisasi industri, pertanian dan pariwisata, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan transformasi tata pemerintahan yang lebih baik dan responsif serta keamanan dan ekonomi yang stabil.

“Untuk merealisasikan visi itu maka kami akan meningkatkan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, dan meningkatkan ekonomi melalui UMKM, pariwisata, pertanian. Jika semua itu terealisasi maka pengentasan kemiskinan akan tercapai,” kata Bambang Alamsyah yang juga Bupati Tanah Laut periode 2013-2018 ini.

Bambang menjelaskan, potensi wisata dan budaya di Tanah Laut sangat tinggi namun tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintahan saat ini. Oleh karena itu Bambang bersama Ikhwan Khariri telah membuat rencana besar mengenai pariwisata di Tanah Laut dengan membangun infrastruktur jalan yang baik di sepanjang tempat wisata.

“SDM juga akan kita didik dan latih. Mental masyarakat harus kita bantu, harus kita buat percaya diri. Selain itu keamanan menjadi isu paling utama pariwisata. Karena itu pariwisata akan jadi pemasukan baru daerah selain pajak,” tegas Bambang.

Sementara itu, Cawagub Ikhwan Khariri menyinggung soal keterbatasan tenaga medis di Kabupaten Tanah Laut. Dia menilai 144 dokter yang ada saat ini tidak proporsional jumlahnya untuk melayani 366 ribu masyarakat.

“Komitmen kami yaitu kebutuhan tenaga medis akan kami wujudkan satu desa satu tenaga medis. Satu bidan satu desa. Dokter juga akan kita tempatkan di daerah terpencil dan akan menjadi perhatian khusus. Kita akan berikan tunjangan khusus atau insentif,” ucap Ikhwan Khariri.

Lebih jauh Ikhwan Khariri menambahkan, pasangan BAIK juga akan mendukung penuh program Presiden Prabowo Subianto soal makan bergizi gratis. Menurutnya, program tersebut sangat baik untuk pemenuhan gizi anak-anak di Tanah Laut dalam upaya mencetak generasi unggul.

“Kami sangat mendukung program makan bergizi gratis. Oleh karena itu akan kami tambah porsi yang ada dari pemerintah pusat, kita akan petakan apa kekurangan dan kebutuhan mereka. Kaum rentan akan jadi perhatian kami, beras dan telur akan kami perbantukan,” pungkas Ikhwan Khariri.

Sementara itu, paslon nomor urut 1 Rahmat Trianto-HM Zazuli (RaZa) dalam debat tersebut lebih banyak memberikan apresiasi kepada paslon nomor urut 2. Adapun sejumlah program yang mendapat apresiasi oleh Rahmat-Zazuli adalah soal keterbatasan tenaga medis dan pemberian makan bergizi bagi anak-anak Tanah Laut. 

Sementara itu, dari dua pasang kandidat yang berlaga dalam Pilgub Tanah Laut, hanya Cagub Rahmat Trianto yang bukan putra asli daerah. 

Pakar Komunikasi Politik yang juga Direktur Eksekutif Nusakom Pratama Institut Ari Junaedi menilai debat Pilbup Tanah Laut menjadi acuan bagi masyarakat karena hanya diselenggarakan satu kali. Dalam debat tersebut, kata Ari, terlihat jelas mana pasangan yang punya pengalaman dan yang hanya retorika belaka.

“Paslon nomor 2 lebih menguasai persoalan, terarah dan database (dilengkapi data jelas). Pijakan paslon Bambang Alamsyah dan Ikhwan Khariri memiliki korelasi konkrit antara pencapaian dengan program yang disampaikan. Sementara paslon nomor urut 1 terlihat masih dalam bentuk jargon-jargon, tidak ada program yang konkrit,” kata Ari Junaedi yang juga pengajar komunikasi politik di program pascasarjana di sejumlah perguruan tinggi termasuk Universitas Indonesia (UI).

Pada rilis yang diterima bakabar.com, Ari Junaedi juga melihat penampilan Bambang Alamsyah dan Ikhwan Khariri sangat baik. Keduanya mampu menyampaikan program-program yang ditawarkannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat Tanah Laut.

Dengan penampilan yang dominan di debat tersebut, peluang Bambang Alamsyah dan Ikhwan Khariri untuk memenangkan Pilbup Tanah Laut semakin besar. Ari pun berpendapat pada debat ini akan semakin menguatkan posisi keduanya.

"Debat ini semakin menguatkan elektoral pasangan Bambang Alamsyah dan Ikhwan Khariri,” ucap Ari.