Nasional

Debat Kelima Capres 2019, Relawan Kalsel: Prabowo-Sandi Lebih Banyak Senyum

apahabar.com, BANJARMASIN – Para relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Kalimantan Selatan tak ingin melewatkan debat terakhir…

Relawan paslon 02 menggelar nonton bareng di halaman Efa Hotel di Jalan Ahmad Yani Km 6 Banjarmasin bersama puluhan awak media. apahabar.com/Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN – Para relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Kalimantan Selatan tak ingin melewatkan debat terakhir atau kelima calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Pilpres 2019.

Mereka tampak memadati halaman Efa Hotel di Jalan Ahmad Yani Km 6 Banjarmasin untuk nonton bareng (nobar) bersama puluhan awak media.

Wakil Koordinator Lintas Relawan Prabowo-Sandi Kalsel, Nizam Razaq menilai penampilan Prabowo-Sandi dalam debat capres terakhir ini tampil lebih tenang dan banyak tersenyum.

“Saya melihat Pak Prabowo-Sandi banyak senyum, lebih rileks, tidak tegang dan menguasai masalah terutama soal ekonomi,” kata Nizam di sela nobar debat.

Secara umum, debat pamungkas ini bertemakan "Ekonomi dan Kesejahtaraan Sosial, Keuangan, Investasi dan Industri".

Makanya, Nizam juga melihat beberapa kali paslon 02 itu mengapresiasi kinerja Jokowi terutama terkait pembangunan infrastruktur.

Baca Juga: Setelah Dilan, Ma'Ruf Amin Sebut Dewi-Dedi

Namun di balik pujian tersebut, Nizam menerangkan bahwa adanya kegagalan yang dilakukan kabinet pemerintah Jokowi-Kalla dalam memimpin Indonesia.

Salah satunya yakni melalui Menteri Keuangan RI yang hanya mengelola perekonomian Indonesia cuma secara teori, tetapi tidak ada pembuktian nyatanya.

“Menteri keuangan dalam era Jokowi hanya berpacu pada teori ekonomi saja. Tidak bisa dibandingkan dengan langkah Prabowo-Sandi yang memasukan ekonomi pada visi misinya,” tuturnya.

Makanya, apabila ada kebijakan yang belum berpihak kepada para warga untuk perekonomian harus segera diperbaiki pada era Prabowo-Sandi.

Diketahui, nobar pamungkas tersebut sekaligus menutupan masa kampanye Pemilu serentak 2019. Artinya, peserta pemilu tidak boleh melakukan kampanye dalam bentuk apapun sekaligus melepas semua Alat Peraga Kampanye (APK) yang telah tersebar di beberapa lokasi.

Debat terakhir atau kelima calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Pilpres 2019 sendiri menghadirkan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Debat berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4), pukul 20.00 WIB.

Dipandu oleh moderator Tomy Ristanto dan Balques Manisang, kedua capres dan cawapres diadu gagasannya soal ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, dan investasi, serta perdagangan dan industri.

Dalam debat ini, juga telah ditunjuk lima panelis yaitu Rektor Unair Prof. Muhammad Nasih, Guru besar FEB Universitas Tanjungpura Prof. Eddy Suratman, Dosen FEB UIN Syarif Hidayatullah Dr. Muhammad Arief Mufraini, Dekan FEB Universitas Diponegoro Dr Suharton dan Dekan FEB Universitas Sam Ratulangi Dr Herman Karamoy.

Lalu, Dekan FEB Universitas Udayana Dr I Nyoman Mahaendra Yasa, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Dr. Harif Amali Riva’i, Guru Besar ITB Prof. Dr. Ir. Dermawan Wibisono, Dosen Community Development Unika Soegijapranata Semarang, Tukiman Taruno Sayoga, Direktur Eksekutif Indonesia Global Justice (IGJ) Rahmi Hertanti.

Baca Juga: Prabowo: Indonesia Tak Perlu Ragu Belajar dari China

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah