Politik

Debat Kedua, Warga Nilai Tagline Berbenah Bersama Paling Ampuh Atasi Problematika Kota Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Puluhan warga kembali mendatangi markas pemenangan Berbenah Bersama di Jalan Adhiyaksa, Kelurahan Sungai…

Pasangan nomor urut 4, Hj Ananda dan Ustadz H Mushaffa Zakir Lc saat mengikuti debat kedua Pilwali Banjarmasin 2020. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Puluhan warga kembali mendatangi markas pemenangan Berbenah Bersama di Jalan Adhiyaksa, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Selasa (10/11/2020).

Kedatangan warga tidak lain untuk menyaksikan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin nomor urut 4 Hj Ananda dan H Mushaffa Zakir Lc mengikuti debat publik bersama pasangan calon lainnya yang disiarkan secara langsung TVRI Kalsel.

Di antaranya, Apul, warga Kelurahan Alalak Selatan ini mengaku bersama beberapa rekannya sengaja mendatangi Markas Pemenangan Berbenah Bersama untuk nonton bareng dengan pendukung dan relawan Hj Ananda-Mushaffa (AnanMu) lainnya.

Menurutnya, nonton bareng (nonbar) lebih seru dibandingkan menyaksikan sendiri di rumah melalui layar kaca.

“Pertama di sini bisa berkumpul dengan warga lain. Jadi menonton lebih asyik. Makan minuman disediakan jadi tidak repot lagi,” ucap Apul.

Dirinya menilai debat kedua jauh lebih seru dibanding debat perdana beberapa pekan lalu.

Jawaban calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin nomor urut 4 lanjutnya, sangat masuk akal dan memuaskan, sehingga wajar mendapat aplaus dari penonton yang datang.

“Hj Ananda dalam membangun kota berkomitmen melibatkan warga. Misal dalam pembenahan persoalan sungai. Tanpa melibatkan warga, berapapun anggaran yang dihabiskan tidak akan berhasil dan sia-sia. Tagline Berbenah Bersama ini sangat menarik bagi kami,” ucapnya.

Selain konsep yang matang, ia juga mengaku ingin merasakan pengalaman memiliki pemimpin perempuan pertama di Kota Banjarmasin.

Sebab menurutnya disejumlah daerah maju seperti Surabaya dan lainnya, meski dipimpin perempuan, kotanya maju pesat dan berkembang.

“Kita ingin merasakan bagaimana perempuan menjadi pemimpin membenahi banyaknya problematika kota ini. Makanya harus kita dukung Hj Ananda menjadi wali kota,” bebernya.

Hal senada juga diutarakan Faisal, satu warga Kelurahan Alalak Utara yang sengaja datang ke Markas Pemenangan Berbenah Bersama.

Dirinya menilai debat kedua lebih tajam mengangkat sejumlah isu problematika Kota Banjarmasin yang hingga saat ini belum terselesaikan.

“Saya tertarik konsep Paslon nomor urut 4 yaitu Ananda dan Mushaffa yang berkomitmen melibatkan masyarakat dalam menyelesaikan persoalan sosial, perkotaan, infrastruktur dalam lainnnya di Kota Banjarmasin," tuturnya.

“Gerakan Berbenah Bersama ini bisa jadi jawaban dan harapan warga Kota Banjarmasin yang ingin merasakan kota ini bisa menjadi maju dan masyarakatnya sejahtera. Ini sebuah konsep atau gagasan yang sangat bagus,” ucapnya.

Dalam debat kedua lanjutnya, Calon Wali Kota Banjarmasin Hj Ananda menyebutkan contoh keberhasilan Klaten dan Jogjakarta membenahi persoalan sungai yang sejak lama tak terselesaikan.

Pemerintah di sana lanjutnya sengaja melibatkan masyarakat merubah pola dan perilaku, tidak membuang sampah ke sungai dan akhirnya berhasil.

“Meskipun dana yang dianggarkan besar, namun perilaku warga masih gemar membuang sampah sembarangan akan sia-sia saja. Yang terpenting pemerintah hadir ditengah masyarakat dan mampu merubah kebiasaan membuang sampah ke sungai, baru akan terlihat kita sungai terindah di Indonesia,” tutupnya.(*)