debat cawapres

Debat Cawapres, Gibran Usung Narasi Besar hingga Hilirisasi Digital

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan visi misinya sebagai awal dimulainya debat Cawapres Pemilu 2024.

Cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan visi misi dalam debat cawapres. Foto: tangkapan layar

apahabar.com, JAKARTA – Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan visi misinya sebagai awal dimulainya debat Cawapres Pemilu 2024.

Pasangan Prabowo Subianto itu mengusung narasi besar terkait dengan keberlanjutan, percepatan dan penyempurnaan.

“Narasi besarnya di sini adalah keberlanjutan, percepatan dan penyempurnaan,” kata Gibran dalam debat Cawapres di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12) malam.

Dalam pembukaan debat, ia menuturkan Indonesia harus bersiap diri untuk melanju ke Indonesia emas. Terlebih, kata Gibran, Indonesia juga harus melihat tantangan sebagai kesempatan.

Baca Juga: Hadapi Debat Cawapres, Prabowo-Gibran Kompak dengan Kemeja Biru

“Untuk Indonesia emas dibutuhkan generasi emas. Kita harus mampu mengubah future challenge menjadi future opportunity,” tuturnya.

Selain itu, ia juga menegaskan, Indonesia harus dilengkapi dengan SDM yang bertalenta serta memiliki skill masa depan.

Untuk itu, Gibran menegaskan hilirisasi digital yang menjadi visi misinya akan terus digenjot.

“Kita akan siapkan anak-anak muda yang ahli artificial intelligence, anak-anak muda yang ahli blockchain, anak-anak muda yang ahli robotic, anak-anak muda yang ahli perbankan syariah, anak-anak muda yang ahli kripto,” jelasnya.

Baca Juga: Jelang Debat Cawapres, Timnas Amin Akui Keunggulan Gibran

KPU kembali menggelar debat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat malam (22/12).

Para cawapres bakal turun gelanggang beradu gagasan. Mencakup isu perekonomian rakyat, investasi, APBN, pajak hingga perkotaan.

Muhaimin Iskandar mengusung ide pemerataan ekonomi, Gibran Rakabuming Raka menjagokan ide kewirausahaan muda, dan Mahfud MD dengan jargonnya 'Ekonomi unggul berdaya saing.

Debat seri kedua ini, KPU membaginya dalam enam segmen. Mencakup penyampaian visi dan misi, pertanyaan oleh moderator dan panelis, pertanyaan oleh cawapres, segmen saling menaggapi, dan penutup serta kesimpulan kandidat.