Politik

Debat Capres, Soal Berantas Korupsi, Jokowi Andalkan OTT

apahabar.com, JAKARTA – Capres petahana Joko Widodo akan mengandalkan kesuksesan operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK…

Penasehat hukum Jokowi-Ma’ruf Amin, Yusril Mahendra, di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019) malam. Foto-Antara

apahabar.com, JAKARTA – Capres petahana Joko Widodo akan mengandalkan kesuksesan operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK sebagai bagian dari cara memberantas korupsi dalam debat capres, Kamis (17/1/2019).

Dikutip dari Antara, penasihat hukum Jokowi/Ma’ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra, setelah pertemuan dalam rangka persiapan debat capres pasangan Jokowi/Ma’ruf Amin di Gedung Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (16/1) malam, mengatakan bahwa Jokowi diarahkan untuk tetap pada upaya penguatan KPK.

Baca Juga:Surat Suara Proses Cetak, KPU Pastikan tak Bisa Dirubah

“Tetap penguatan KPK, beliau sangat setuju,” katanya.

Saat ini banyak terjadi OTT, kata Yusril, lebih karena pada masa pemerintahan Jokowi, KPK lebih meningkatkan operasi-operasinya.

“Kenapa sekarang terjadi banyak OTT pada masa Pak Jokowi. Pada masa lalu pun itu sudah banyak, sekarang KPK lebih meningkatkan operasi-operasi itu menggunakan penyadapan dan lain-lain maka hasilnya tentu lebih banyak dibandingkan dengan keadaan-keadaan sebelumnya,” katanya.

Dalam debat capres putaran pertama, Jokowi setuju untuk mengatakan bahwa upaya OTT akan diteruskan oleh KPK.

“Silakan, ini merupakan bagian dari cara beliau dalam memberantas korupsi,” katanya.

Meskipun bukan dari tim kampanye presiden, melainkan penasihat hukum Jokowi-Ma’ruf Amin, Yusril diminta hadir memberikan masukan dari bidang hukum dan HAM.

Baca Juga:Usai Latihan, Jokowi Semakin 'Mantul' Ikuti Debat Perdana Pilpres 2019

Editor: Aprianoor