Pemkab Tanah Bumbu

Dear Mancing Mania, Desa Lasung Kusan Hulu Tanbu Genjot Wisata Pemancingan

apahabar.com, BATULICIN – Jembatan wisata pemancingan yang ada di Desa Lasung, Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah…

Wakil Bupati Tanah Bumbu, Muh Rusli, saat meresmikan jembatan pemancingan di Desa Lasung. Foto-apahabar.com/Istimewa

apahabar.com, BATULICIN – Jembatan wisata pemancingan yang ada di Desa Lasung, Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, diresmikan, belum lama tadi.

Peresmian dilakukan oleh Wakil Bupati Tanah Bumbu, Muh Rusli, bersama Staf Khusus Bupati, Sekcam Kusan Hulu, penyuluh, aparat desa, karang taruna, serta warga desa setempat.

Wisata pemancingan yang berupa danau itu tepatnya berada di wilayah RT 5, Dusun 2, Desa Lasung.

“Lokasi pemancingan memiliki panjang sekira satu kilometer dengan lebar bervariasi antara 30 hingga 35 meter,” ungkap Kepala Desa Lasung, Salafuddin, Sabtu (6/11).

Salafuddin menyampaikan ke depan pemerintah desa akan mengembangkan lokasi wisata pemancingan itu agar lebih menarik lagi. Dari mulai pembangunan gazebo sebanyak 8 unit, jalan tani di sekitarnya, hingga fasilitas lainnya.

Sebagai sebuah potensi yang dapat dikembangkan, Salafuddin meminta partisipasi kabupaten untuk bisa membantu pengembangannya, seperti akses jalan menuju lokasi.

“Wisata berpotensi dapat menambah penghasilan desa dan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Lasung," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Tanah Bumbu, Muh Rusli, mengatakan kalau ia melihat potensi yang luar biasa dari lokasi itu apabila pemerintah desa dapat mengelolanya dengan baik.

"Wisata pemancingan tersebut dapat memberi nilai positif dalam pembangunan desa," tuturnya.

Dengan lokasi menarik seperti itu, kata Rusli, pemerintah desa dapat membangun fasilitas penunjang, hingga semakin menarik pengunjung dan membuatnya menjadi sebuah destinasi wisata.

"Bangun fasilitas umum seperti tempat peristirahatan, musala dan toilet," saran Rusli.

Namun menurut Rusli untuk membangun lokasi itu menjadi sebuah destinasi wisata memang tidak mudah.

Diperlukan kerja sama dan dukungan dari semua elemen untuk saling membantu, dari aparat desa, pemuda dan warganya, kecamatan, kabupaten, hingga pihak swasta.

“Insyaallah akan tercapai kalau kita bersinergi untuk membangun wisata yang indah,” pungkasnya.