Data Mahasiswa Nasabah Bank Kalteng Diduga Bocor di Forum Darkweb

apahabar.com, PALANGKA RAYA - Puluhan ribu data mahasiswa yang merupakan nasabah Bank Kalteng diduga bocor dan dijual dengan harga ratusan juta rupiah

Tangkapan layar video dugaan kebocoran data mahasiswa nasabah Bank Kalteng di situs darkweb. Foto-Ist

apahabar.com, PALANGKA RAYA - Puluhan ribu data mahasiswa yang merupakan nasabah Bank Kalteng diduga bocor dan dijual melalui sebuah situs internet.

Informasi ini diketahui setelah Ketua Asosiasi Programer Indonesia (APROGSI) Kalteng Ahmad Hady Surya mendapati pesan dari penjual data mahasiswa tersebut melalui sebuah situs Darkweb, Minggu (3/12/2023) dini hari.

Ahmadi menjelaskan, dari pesan yang diterimanya, si penjual telah memasang harga untuk data para mahasiswa nasabah Bank Kalteng yang diduga bocor ini sebesar Rp100 juta dan siap berdiskusi melalui akun mix666.

Ia menyebut data nasabah yang bocor di internet ini merupakan data mahasiswa dari beberapa Universitas yang ada di Kalimantan Tengah.

Antara lain mahasiswa Universitas Palangka Raya, Universitas Kristen Palangka Raya, Universitas Anta Kusuma Pangkalan Bun dan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya yang menabung di Bank Kalteng.

"Jadi informasi penjualan data nasabah bank Kalteng ini saya dapatkannya ketika saya bersama teman-teman cyber pada dini hari tadi mengecek forum jual beli data di situs darkweb," kata Ahmad Hady Surya saat dihubungi pada Minggu (3/12) malam.

"Bahwa ada kebocoran data atau penjualan data para mahasiswa yang menabung di Bank Kalteng, data ini lumayan banyak, dan sampelnya ada sekitar 100 - 200, bahkan si penjual mengklaim ada masih menyimpan 20 ribu lebih data mahasiswa lainnya," lanjut dia. 

Dalam forum jual beli data ini, si penjual data juga menginformasikan telah menyimpan data seperti nama mahasiswa, nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, nomor rekening hingga jumlah tabungan mahasiswa dari beberapa Universitas yang ada di Kalteng.

Dengan ditemukannya informasi ini, Ahmad Hady Surya berharap pihak Bank Kalteng bisa segera melakukan penanganan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah terjadinya kebocoran data nasabah.

“Saya berpesan kepada teman-teman agar lebih waspada ketika diminta untuk memasukkan data diri, karena sekarang ini sangat rentan dimanfaatkan untuk kepentingan yang tidak-tidak," pesan dia.

"Dengan adanya kejadian ini, saya berharap pihak terkait bisa segera menangani, kenapa data ini bisa bocor dan bisa diperjual belikan di forum Darkweb," pungkasnya.