Tak Berkategori

Data Cakupan Vaksinasi Tabalong Selisih dengan Provinsi Kalsel, Ini Penyebabnya

apahabar.com, TANJUNG – Gencar melakukan suntik vaksin Covid-19, ternyata data cakupan vaksinasi di Tabalong mengalami selisih…

Bupati H Anang Syakhfiani memimpin rapat koordinasi percepatan vaksinasi di Kabupaten Tabalong. Foto-apahabar.com/Muhammad Al-Amin.

apahabar.com, TANJUNG – Gencar melakukan suntik vaksin Covid-19, ternyata data cakupan vaksinasi di Tabalong mengalami selisih dengan milik Provinsi Kalsel.

Hal itu diungkap Kepala Dinkes yang juga sebagai Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tabalong, dr Taufiqurrahman Hamdie pada rapat koordinasi percepatan vaksinasi di Tabalong di halaman Pendopo Bersinar, Rabu (29/9).

Taufiq menjelaskan, selisih sekitar 3.000 an, sebenarnya lantaran beda data manual pihaknya dengan yang sudah dibaca sistem.

“Kalau input vaksin cakupannya yang di sistem 25,9 persen sedangkan data manual 29 persen,” jelas Taufiq.

Taufiq bilang data Provinsi Kalsel cakupan vaksinasi di Tabalong 25,9 persen.

“Hal ini karena data manual belum diinput semuanya ke sistem,” pungkasnya.

Menanggapi adanya selisih data input cakupan vaksinasi tersebut, Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani mengatakan, selisih itu merupakan hal yang biasa.

Lokasi-lokasi vaksinasi yang wifinya tidak bagus tidak bisa melaporkan realtime melaporkan itu. Padahal inputnya bukan rombongan melainkan satu persatu.

Anang bilang ini pernah terjadi pada bulan Oktober 2020, ketika pihaknya harus melaporkan satu persatu warga Tabalong yang di swab PCR, apalagi ini terkait dengan aplikasi peduli lindungi yang semua orang telah divaksin harus masuk.

“Insyaallah ini akan kita urai, pak Dandim dan Kapolres tadi sudah memberikan saran juga, mudah-mudahan dalam waktu seminggu kita turunkan tim terbaik dari Diskominfo membantu Dinkes menginput data itu satu persatu,” jelas Bupati H Anang Syakhfiani.