apahabar.com JAKARTA - Fakta yang didapat dari hasil gelar perkara yang dilakukan oleh timsus bentukan Kapolri menyebutkan bahwa Putri Candrawathi ada di lokasi pembunuhan Brigadir J.
Hasil gelar perkara itu dijelaskan oleh Dirtipidum Brigjen Andi Rian Djajadi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/8).
"Dari serangkaian proses penyidikan yang telah dilakukan sampai hari ini, penyidik telah melakukan pemeriksaan sebanyak 52 orang saksi, termasuk di dalamnya ahli terkait DNA, balistik, ahli forensik dan analis digital dan dinamis," ungkapnya.
Dirinya juga bersyukur atas barang bukti yang menjadi pertanyaan publik selama ini juga telah dapat diamankan oleh timsus.
"Alhamdulillah CCTV yang sangat vital, yang menggambarkan situasi sebelum, sesaat dan setelah kejadian itu berhasil kami temukan," ujar jenderal polisi bintang satu tersebut.
Barang bukti yang dikumpulkan berupa CCTV yang ada di dekat TKP ataupun di kediaman Ferdy Sambo. Rekaman CCTV itu diperoleh dari DVR pos satpam di dekat TKP.
"Inilah yang menjadi barang bukti tidak langsung, menjadi petunjuk bahwa PC ada di lokasi. Baik di lokasi Saguling sampai dengan di Duren Tiga, dan ikut melakukan kegiatan yang menjadi bagian dari perencanaan pembunuhan terhadap brigadir J," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Timsus Polri telah menetapkan Putri Candrawathi sebagai tersangka.
Hal itu menambah daftar empat tersangka sebelumnya, yaitu Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR, dan KM. Tidak berbeda jauh dengan keempat tersangka yang ada sebelumnya, Putri dijerat dengan pasal 340 subsider pasal 38 juncto pasal 55-56. (REGENT)