Dari Panggung ke Dapur, Ridho Slank Luncurkan Talenan Gitar

Personel grup band Slank Ridho Hafiedz bersama Legit Furniture menyatukan gagasan meluncurkan karya terbaru, yaitu talenan kayu berbentuk gitar.

Ridho Slank meluncurkan desain talenan berbentuk gitar. Foto: ANTARA.

apahabar.com, JAKARTA - Kolaborasi bisa menyatukan lintas profesi untuk melahirkan ide cemerlang. Jika umumnya talenan hanya berbentuk kotak atau bulat, maka di tangan para kreator, bentuknya bisa lebih bervariasi.

Adalah personel grup band Slank Ridho Hafiedz bersama Legit Furniture yang menyatukan gagasan meluncurkan karya terbaru, yaitu cutting board atau talenan kayu berbentuk body gitar.

Karya ini terinspirasi dari salah satu merek gitar kesayangan Ridho, yaitu Peavey dan diberi nama “Chefcaster” series.

“Mungkin banyak orang belum tahu, kalau gue adalah orang yang suka banget masak. Disela-sela kesibukan manggung bareng Slank, ataupun project lainnya, masak adalah bentuk terapi buat gue," kata Ridho melalui keterangan pers, Senin (28/11).

Berdiskusi Panjang sebelum Lahirkan Gagasan

Sebelum melahirkan karya, lelaki berusia 49 tahun ini mengatakan bahwa dirinya diajak berdiskusi beberapa kali dengan tim Legit Furniture sebelum akhirnya mencetuskan Chefcaster.

"Kebetulannya lagi, gue suka dengan barang-barang dari kayu, terutama kayu lawas atau limbah. Jadi cutting board Chefcaster ini cukup personal buat gue," papar Ridho.

Produksi talenan ini pun memakan waktu sekitar empat bulan, mulai dari diskusi awal penentuan produk, pencarian bahan baku yang sesuai, pembuatan sample, hingga akhirnya talenan siap diluncurkan ke masyarakat.

Perpaduan Fungsi dan Desain

CEO Legit Furniture Nurina Ayuningrum menuturkan pertama yang ditawarkan adalah fungsi lalu desain produk yang menarik dan estetik. Ridho berperan besar dalam penentuan model talenan, lalu pemilihan material utama.

Dia mengatakan, sejak awal berdiskusi dengan Ridho, mereka sepakat produk akan dibuat menggunakan limbah kayu jati pilihan sekaligus yang mengandung hitorical.

"Kayu-kayu yang kami gunakan merupakan bongkaran dari rumah-rumah lawas yang berlokasi di Jawa Tengah. Kualitas dari Kayu Jatinya pun sudah teruji oleh alam selama puluhan tahun," kata dia.

Menurut Nurina, penggunaan limbah kayu jati, atau reclaimed wood juga sebagai pembeda dengan produk talenan lainnya.

Kelebihan dari kayu jati lawas yakni serat-seratnya yang terlihat relatif lebih cantik dan kayunya sudah matang sempurna tanpa bantuan mesin pengering. Secara kualitas, kayu yang digunakan mempunyai mutu yang tinggi.

Dari Panggung ke Dapur

Di sisi lain, produk Chefcaster menampilkan sisi lain sosok Ridho yang garang di panggung tetapi memiliki kecintaan sendiri pada kegiatan di dapur.

Dalam kesempatan itu, COO Legit Furniture Panggah Pambudi menuturkan setiap produk Chefcaster tidak sama persis antara satu dengan lainnya dan terdapat nomor seri pada setiap talenan, mulai dari nomor 1/100 sampai 100/100.

Ada detail-detail yang berbeda dari setiap corak kayu yang dihasilkan. Setiap pengerjaan cutting board dibuat secara handmade oleh para pengerajin di Yogyakarta.

Pemesanan cutting board “Chefcaster” series sudah dilakukan sejak 26 November 2022 secara daring melalui akun Instagram @legitfurniture. Produk Chefcaster dibandrol dengan harga Rp449 ribu rupiah.

Dengan perpaduan desain menarik dan fungsinya tersebut, apakah Anda tertarik memiliki telenan edisi terbatas ini?