Kalteng

Dari Natuna, 4 Mahasiswa Kalteng Diisolasi di Rumah

apahabar.com, PALANGKARAYA – Hari ini, sebanyak 238 mahasiswa Indonesia selesai menjalani observasi wabah virus corona atau…

Seiring berakhirnya karantina di Natuna, ratusan WNI asal China telah dipulangkan ke daerah mereka masing-masing. Dari banyak WNI itu, empat orang di antaranya adalah mahasiswa dari Kalimantan Tengah. Foto-Antara

apahabar.com, PALANGKARAYA – Hari ini, sebanyak 238 mahasiswa Indonesia selesai menjalani observasi wabah virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Mereka diterbangkan ke Bandara Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing.

Penelusuran media ini, empat di antaranya merupakan mahasiswa asal Kalimantan Tengah (Kalteng).

Namun Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah, dr Suyuti Syamsul, belum mengetahui informasi persis rencana kepulangan 4 mereka.

“Saya belum tahu infonya kapan. Kami belum dihubungi secara resmi baik oleh Kementerian Kesehatan, Luar negeri maupun Dalam Negeri,” kata Suyuti via whatsApp, Sabtu (15/2).

Tetapi lanjut Suyuti, mereka akan langsung kembali ke kabupaten masing-masing. Namun dirinya enggan menyebut asal kabupaten para mahasiswa berasal.

Lebih jauh, kata dia, hal itu agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Sekalipun mereka sudah dinyatakan negatif corona.

Selama 24 hari, para mahasiswa tetap akan diisolasi di rumahnya. Setelah itu, boleh beraktivitas seperti biasa. Tetapi, diberi kartu kewaspadaan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Halim Perdanakusuma Jakarta.

“Tidak ada lagi pemeriksaan, mereka hanya perlu diisolasi di rumahnya dan dipantau oleh puskesmas setempat,” ujarnya.

Suyuti meminta agar masyarakat tidak usah resah. Mereka sudah bersih dan negatif virus corona.

Di lain sisi, KKP Palangka Raya sendiri siap memantau kedatangan mereka. Semua penumpang akan dipantau suhu tubuhnya dengan thermo scaner, tanpa terkecuali.

“Bila demam, kita dalami penyebab demam, sesak nafas atau diduga pnemonia dan ditanyakan sebelum terbang ke Palangka Raya apakah berasal dari negara terjangkit,” Kepala KKP Palangka Raya Solihin menjelaskan secara umum.

Jika pernah terpapar, akan dilakukan isolasi di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya. Selanjutnya pemeriksaan medis serta pengambilan sampel.

“KKP selalu memantau suhu pelaku perjalanan, khususnya dari negara terjangkit. Untuk bandara domestik akan terus kita lakukan sampai melihat situasi Covid 19 mereda,” imbuhnya.

Baca Juga:Menkes: WNI dari Natuna Dapat Sertifikat Kesehatan

Baca Juga:Pesawat TNI AU yang Bawa 238 WNI dari Natuna Tiba di Lanud Halim

Reporter: Ahc13
Editor: Fariz Fadhillah