Tak Berkategori

Dari Balik Jeruji Besi, Mantan Wakil Wali Kota Balikpapan Sampaikan Saran untuk Kepemimpinan Rahmad Masud

apahabar.com, BALIKPAPAN – Meski berada di balik jeruji besi, tapi mantan Wakil Wali Kota Balikpapan periode…

Heru Bambang, Mantan Wakil Wali Kota Balikpapan. Foto/apahabar.com

apahabar.com, BALIKPAPAN – Meski berada di balik jeruji besi, tapi mantan Wakil Wali Kota Balikpapan periode 2011-2016, Heru Bambang, masih ikut memperhatikan perkembangan kota yang pernah dia pimpin.

Ia masih memiliki harapan agar kota Balikpapan terus berkembang dan bisa lepas dari masalah-masalahnya. Apalagi saat mengetahui Wali Kota Balikpapan terpilih adalah Rahmad Masud yang juga berasal dari PDIP.

“Mengingat kepemimpinan Wali kota Balikpapan yang masih muda, tentunya ada beberapa hal yang harus dibenahi, yakni banjir di DAM itu bagaimana sih mengatasinya? Terutama mengatasi nasib rakyatnya,” katanya saat ditemui di Lapas Klas II A, Jumat (16/4).

Dia juga menyampaikan sejumlah persoalan lain yang terjadi di Balikpapan. Misalnya, masalah pemanfaatan gedung parkir yang dinilai tidak efektif.

Kemudian, dia mengharapkan Pasar Klandasan dapat diperbaiki, karema pernah menjadi ikon kota yang cukup sering dikunjungi oleh wisatawan luar daerah.

“Bagaimana pun juga Pasar Klandasan pernah menjadi idola kita karena ibu-ibu dari Samarinda, Bontang, dan di mana mana itu senang. Parkirnya enak, tempatnya enak. Tapi setelah kebakaran itu menjadi semrawut,” ujarnya.

Selanjutnya, Heru berharap adanya penambahan traffict light di sejumlah simpang di sudut kota Balikpapan. Dia melihat masih banyak persimpangan yang belum memiliki traffict light, seperti di simpang Jalan Beller.

“Selanjutnya adalah lalu lintas. Itu banyak persimpangan yang butuh lampu merah. Misalnya di persimpangan Beller, terus di BP, lalu di Rapak, karena nanti di Rapak itu akan jadi pusat keramaian. Jadi harus ada pelebaran jalan,” ungkapnya.

Heru pun menanggapi wacana pembangunan fly over di Simpang Muara Rapak. Dia menilai pembangunan itu tidak memungkinkan jika melihat kondisi saat ini yang masih dalam situasi pandemi.

“Kalau rencana fly over itu nggak mungkin. Karena biayanya mahal. Sekarang ini Covid-19 jadi berat kayaknya, jadi nggak mungkin setahun dua tahun tiga tahun. Yang ada aja dulu lah,” tuturnya.

Jika sejumlah masalah tersebut bisa diselesaikan secara bertahap, kata Heru, Rahmad akan dinilai berhasil membangun Balikpapan.

“Caranya nggak sekaligus kalau anggaran nggak ada. Tahun ini banjir, tahun kedua pelebaran jalan, tahun ketiga lalu lintas. Begitu Dik Rahmad selesai, itu hebat dia,” pungkasnya.

Heru Bambang kini tengah menjalani pidana penjara di Lapas Klas II A Balikpapan karena namanya terbukti terlibat dalam kasus tanah di medio tahun 2013 silam.

Heru Bambang terbukti melanggar Pasal 378 KUHP dengan putusan pidana penjara selama 1 tahun, 6 bulan.