Hot Borneo

Dapat Bisikan Gaib, Pria di Balikpapan Tikam Paman Sendiri Pakai Cutter!

apahabar.com, BALIKPAPAN – Pria Balikpapan inisial RN tega menikam pamannya sendiri memakai cutter usai mendapat bisikan…

Kondisi korban mulai membaik dirawat di rumah sakit. Foto-Istimewa

apahabar.com, BALIKPAPAN – Pria Balikpapan inisial RN tega menikam pamannya sendiri memakai cutter usai mendapat bisikan gaib.

Kejadian ini sempat menghebohkan warga Gang Swadaya, Kelurahan Damai, Balikpapan pada Sabtu (11/6) lalu.

Korban berinisial RD (40) mengalami luka di bagian leher.

Peristiwa ini bermula ketika korban sedang mencuci motor di depan rumah.

Tiba-tiba pelaku keluar dari rumahnya dan langsung memiting kepala korban serta menusuknya dengan cutter tepat di leher.

“Kebetulan dia kan bersebelahan saja rumahnya, dia keponakan saya. Terus tiba-tiba dia piting saya dari belakang terus tikam saya pakai cutter di leher dua kali, di kaki kiri dua kali dan kaki kanan satu kali,” ucap RD, Selasa (14/6) kemarin.

Melihat suaminya diserang, sang istri berusaha menghalangi dan menyelamatkan.

Namun pelaku tetap menyerang korban dan berniat menusukkan pisau ke perut RD.

Beruntung pisau cutter yang digunakan pelaku patah, sehingga gagal menikam perut korban.

“Pisau cutternya patah jadi tidak mengakibatkan luka di perut. Total dia tiga kali penyerangan,” sebutnya.

Pelaku pun diamankan dan dibawa ke Polresta Balikpapan oleh petugas.

RD mengatakan keponakannya itu sejatinya pria yang pendiam dan baik, namun belakangan ini tingkah lakunya berubah dikarenakan mendapat bisikan gaib.

“Belajar ilmu dia, jadi seperti ada bisikan gaib. Padahal orangnya pendiam,” ungkapnya.

Usai ditikam, korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman untuk mendapat perawatan medis.

Luka leher dan kakinya pun terus mengeluarkan darah.

Beruntung kondisinya selamat dan kini tengah proses pemulihan.

“Alhamdulillah sudah membaik mas, oksigen di paru-paru juga sudah dilepas. Besok rencana pindah ruangan,” imbuhnya.

Kini pelaku tengah ditahan di Mapolresta Balikpapan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Petugas masih melakukan tahap penyidikan, hanya saja terkendala lantaran pelaku sulit diajak berbicara.

“Kata petugasnya lagi tahap penyidikan, karena diajak bicara nggak nyambung,” pungkasnya.