Kalsel

Dana Covid-19 Banjarmasin Terpakai Rp 30 M, Terbesar untuk Apa?

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah telah menggelontorkan Rp42 miliar untuk mengatasi wabah Covid-19 di Banjarmasin. Lewat bantuan…

Sampai hari ini, sudah puluhan miliar rupiah digelontorkan pemerintah untuk mengatasi penyebaran Covid-19 di Banjarmasin. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah telah menggelontorkan Rp42 miliar untuk mengatasi wabah Covid-19 di Banjarmasin.

Lewat bantuan tak terduga (BTT), dana itu digunakan untuk membeli berbagai keperluan sejak kasus perdana Covid-19 terkonfirmasi di Banjarmasin, 22 Maret 2020 lalu.

“Dananya sebagian sudah digunakan,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi, Rabu (5/8).

Dana BTT disalurkan tiga tahap. Yakni BTT satu, BTT dua, dan BBT tiga.

BTT satu yang diterima sebesar Rp600 juta. BTT dua sebesar Rp21,8 miliar. Dan BTT tiga Rp15 miliar.

Lebih jauh, BTT satu digunakan untuk membeli alat pelindung diri, dan vitamin.

BTT dua paling besar digunakan untuk membeli Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).

Sementara, BTT tiga untuk penambahan 100 tempat tidur di RSUD Sultan Suriansyah.

“Sisanya membayar honor relawan di rumah karantina," ucapnya.

Lantas, bagaimana dengan realisasi penyerapannya?

Machli mengklaim BTT tahap satu telah terserap sebanyak 99%.

Sedangkan BTT dua terserap 100%. Dan BTT tiga baru terserap 50%.

“Dihitung secara keseluruhan dananya sudah terserap Rp30 miliar,” pungkasnya.

Zona hijau di enam kelurahan yang dimiliki Banjarmasin rupanya tak sanggup menutupi kasus Covid-19 yang kian menguatirkan.

Sampai hari ini, jumlah warga positif Covid-19 tak kunjung menunjukkan gelagat penurunan.

Teranyar, sejumlah ASN di lingkup Pemkot Banjarmasin pun ikut-ikutan terjangkit Covid-19.

Kasus Covid-19 di Banjarmasin dilaporkan sudah mencapai 2376 kasus.

968 pasien dirawat inap, 1226 pasien sembuh dan 146 orang meninggal dunia.

Editor: Fariz Fadhillah