Kalteng

Dampak Pandemi, Puluhan Perpusdes di Kapuas Tidak Aktif

apahabar.com, KUALA KAPUAS – Sebanyak 135 desa di Kabupaten Kapuas, Kalteng, telah memiliki perpustakaan desa (Perpusdes),…

Oleh Syarif
Tim Dinas Kearsipan dan Perpustaka (Disarpustaka) Kabupaten Kapuas saat mengunjungi Perpustakaan Desa Bungai Jaya, Kecamatan Basarang, Kapuas. Foto-Istimewa

apahabar.com, KUALA KAPUAS – Sebanyak 135 desa di Kabupaten Kapuas, Kalteng, telah memiliki perpustakaan desa (Perpusdes), namun yang aktif hanya sekitar 43 perpustakaan desa saja.

“Hasil monitoring kami terakhir kemarin terhadap perpustakaan desa, yang aktif hanya sekitar 43 Perpusdes saja,” kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kabupaten Kapuas, Komari, di Kuala Kapuas, Jumat (16/4).

Menurut Komari, banyak tidak aktifnya perpustakaan desa di Kabupaten Kapuas salah satunya disebabkan kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

“Perpusdes tidak aktif kami maklumi karena situasi dan kondisi pandemi saat ini. Meskipun demikian kami akan tetap turun ke lapangan untuk membina semua perpustakaan di desa,” ujarnya.

Komari pun berharap pandemi cepat berlalu sehingga sekolah pun bisa mulai tatap muka kembali dan perpustakaan pun bisa mulai aktif kembali dan menggeliat.

Menurut Komari, perpustakaan desa sangat penting sekali dan juga memang sudah lama diajurkan bahwa setiap desa minimal harus ada satu perpustakaan.

“Karena perpustakaan ini-kan supaya orang gemar membaca, selain itu tempat orang berdiskusi, tempat orang mencari ilmu. Karena diperpustakaanlah tempat segala ilmu pengetahuan,” ucapnya.

Untuk itu, Komari kembali berharap setiap desa harus memiliki perpustakaan. “Kalau kelurahan minimal pojok baca, harus disediakan tempatnya dan juga harus disediakan pula anggaran untuk pengadaan bukunya,” pungkasnya.