Kebakaran PT BES

Dampak Lingkungan dari Kebakaran Gudang PT BES, DLH Teliti Sampel Air

Sampai saat ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan masih menanti laporan hasil uji laboratorium terkait limbah Kebakaran.

Kondisi Gudang PT BES pasca tragedi kebakaran, (apahabar.com/ Chandra).

apahabar.com, Balikpapan - Sampai saat ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan masih menanti laporan hasil uji laboratorium. Langkah itu, terkait limbah yang diduga terkontaminasi akibat kebakaran gudang limbah B3 PT BES di Kariangau, Balikpapan, pada Sabtu (20/1) malam.

Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksmana, menyampaikan bahwa tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sudah turun langsung  untuk mengambil sampel air dan tanah di sekitar lokasi kebakaran.

"Tim segera turun setelah kejadian, memeriksa lahan dan limbah airnya, kita ambil sampel, itu harus di lab dulu, nggak bisa instan. Belum tahu kapan hasilnya keluar, yang pasti dari tim kementerian langsung turun," ujar Sudirman, Kamis (25/1).

Baca Juga: Terkuak Asal Mula Kebakaran PT BES Balikpapan: Limbah Medis

Sudirman menjelaskan bahwa DLH Balikpapan hanya bertugas sebagai pengawas dan monitor dalam kasus ini, karena perizinan PT BES atau yang menangani limbah B3 ada di tangan provinsi dan kementerian.

"Jadi Dinas Lingkungan Hidup itu hanya pengawasan, jadi yang berwenang untuk turun itu adalah dari KLHK, termasuk perizinannya dia kan yang keluarkan," kata Sudirman.

Sudirman juga mengatakan bahwa DLH Balikpapan bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan sudah berada di lokasi kebakaran sejak malam sampai dini hari.

Selanjutnya, pada hari Minggu (21/1), DLH Balikpapan kembali turun untuk memonitor dan mengambil sampel limbah yang kemungkinan mencemari lingkungan.

Baca Juga: Petugas Ungkap Kesulitan Pemadaman PT BES Balikpapan

Namun demikian, pemantauan tersebut tidak berarti menghambat operasional PT BES. Sudirman menyatakan, perusahaan tersebut masih tetap bisa menangani limbah dari rekanan.

"Karena mereka kan punya cabang selain Balikpapan. Jadi secara pelayanan mereka tetap melakukan penanganan limbah dengan yang sudah bekerja sama dengan mereka," ucap Sudirman.

Ia berharap bahwa hasil uji laboratorium limbah secepatnya keluar agar bisa diketahui dampak lingkungan dari kebakaran tersebut.