Kalsel

Daki Gunung Seberangi Sungai, 36 Jam Petugas Kawal Distribusi Logistik ke HST

apahabar.com, BANJARMASIN – Pendistribusian logistik untuk TPS di dua lokasi Desa Aing Bantai dan Juhu Kabupaten…

Oleh Syarif
Menempuh medan yang tidak mulus, petugas mengawal distribusi logistik Pilkada Kalsel 2020. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Pendistribusian logistik untuk TPS di dua lokasi Desa Aing Bantai dan Juhu Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mulai dilakukan, Minggu (6/12) kemarin,

Menuju dua lokasi ini bukan perihal gampang. Perlu makan waktu sekitar 36 jam atau 2 hari 1 malam dengan berjalan kaki baru sampai kesana. Estimasi waktu ini dihitung dari titik keberangkatan di Kecamatan Batang Alai Timur HST.

“Perjalanan pendistribusian memakan waktu kurang lebih 36 jam atau sekitar 2 hari 1 malam dengan berjalan kaki,” ujar Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa’i, Senin (7/12).

Ada 12 Pasukan Pam baik TNI maupun Polri yang mengawal pendistribusian logistik maupun pemungutan suara Pilkada 2020 di 9 Desember mendatang di dua lokasi tersebut.

“TNI 4 orang masing-masing 2 di Desa Juhu, 2 di Desa Aing Bantai. Kemudian Polri 8 orang masing-masing 4 di Desa Juhu, 4 di Desa Aing Bantai,” jelasnya.

Akses untuk menuju dua lokasi itu memang tergolong sulit. Tak bisa menggunakan sarana angkutan. Aparat keamanan bersama penyelenggaraan pemilu harus berjalan kaki mendaki gunung dan menyebrangi sungai untuk sampai ke sana.

“Pendistribusian surat suara Pemilihan 2020 ke TPS terjauh di Desa Aing Bantai dan Juhu Kabupaten HST dengan pengawalan Anggota TNI Polri,” tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, Polda Kalsel telah menyiapkan Sebanyak I.438 personel untuk pengamanan pelaksanaan Pilkada 2020 yang dilaksanakan di 7 kabupaten kota di Kalsel.

Selain itu, 200 personel Brimob Polda Kalteng turut diperbantukan untuk pengamanan ini.

Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto mengatakan, ribuan personel kepolisian ini bakal disebar ke polres-polres yang di wilayahnya melaksanakan.

“Ini akan dilakukan pergeseran pasukan ke polres-polres jajaran untuk mengamankan pemungutan suara. Pemungutan suara dilakukan 9.669 TPS di seluruh Kalsel,” imbuh Rikwanto.

Para personel ini bertugas tak hanya dalam hal pengaman pelaksanaan. Namun dalam prakteknya mereka juga bisa membantu untuk hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada.

“D lapangan tak hanya pengamanan. Tapi juga membantu distribusi politik. Membantu masyarakat, KPU, Bawaslu dan lainnya. Jadi disini pun dilakukan, selama berkaitan dengan Pilkada dan mengamankannya,” Jelasnya.