Pemilu 2024

Daftar Terakhir, Golkar Ajukan 580 Bacaleg Terjun di Pemilu 2024

DPP Partai Golkar menjadi partai politik terakhir yang mendaftarkan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Partai Golkar resmi mendaftarkan bakal caleg ke KPU RI, Jakarta, Minggu (14/5).  Foto: apahabar.com/Andrey

apahabar.com, JAKARTA - DPP Partai Golkar menjadi partai politik terakhir yang mendaftarkan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Sebab KPU bakal menutup masa pendaftaran bacaleg pada Minggu (14/5) pukul 23.59 WIB. 

Pantauan apahabar.com, sejumlah pengurus DPP Partai Golkar tiba di Gedung PKU pukul 20.35. Kehadiran mereka dipimpin oleh Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus.

Baca Juga: Targetkan 20 Kursi DPRD Jatim, Golkar Andalkan Anak Muda hingga Influencer

Lodewijk mengatakan mendaftar di hari terakhir dan menjadi partai penutup lantaran terlebih dahulu melakukan crosscheck pendaftaran Partai Golkar di sejumlah daerah.

"Kami sengaja terakhir setelah mengecek 10 provinsi dan kabupaten kota sudah terdaftar, dan menurut laporan terakhir jam 17.30 waktu setempat, seluruhnya sudah terdaftar, dan pada gilirannya kami baru menghadap Pak Ketua dengan para wakil ketua untuk mendaftarkan diri," kata Lodewik di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Minggu (14/5). 

Partai Golkar mendaftarkan kuota maksimum calegnya di DPR RI yakni 580 orang. Sedangkan keterwakilan perempuan sebanyak 33 persen, lebih tinggi dari ambang batas minimun 30 persen.

Baca Juga: Ketua Golkar Depok Klaim Bakal Bujuk Dedi Mulyadi Urungkan Niat Mundur

"Kalau tidak sampai 30 persen kita dikomplain sama perempuan bagian KPPG dan yang hadir di sini 50 persen yang hadir perempuan," ujarnya.

"Artinya kami Partai Golkar sudah siap dan kami sudah cek untuk tentunya ditindaklanjuti oleh penyelenggara pemilu," sambung dia.

Sementara Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menjelaskan kepada seluruh pimpinan Partai Golkar yang hadir bahwa pihaknya akan memeriksa berkas pendaftaran yang telah diajukan Partai Golkar.

"Hari ini pimpinan Partai Golkar untuk pendaftaran bakal calon yang kami gunakan sebagai ukuran adalah pemeriksaan yang sudah lengkap atau belum, setelah itu tim dari Partai Golkar silakan berkomunikasi dengan teknis KPU," pungkasnya.