News

Daftar Mobil yang Disuntik Mati di Indonesia Mulai 2022, Ada Punya Kalian?

apahabar.com, JAKARTA – Sekarang banyak sekali bermunculan mobil-mobil baru di Indonesia. Apalagi sebentar lagi ada pameran…

Eclipse Cross menjadi salah satu mobil yang disuntik mati di Indonesia. (Foto: dok. apahabar.com)

apahabar.com, JAKARTA – Sekarang banyak sekali bermunculan mobil-mobil baru di Indonesia. Apalagi sebentar lagi ada pameran GIIAS 2022 yang bakal menampilkan model-model mobil teranyar.

Semua para Agen Pemegang Merek (APM) otomotif Tanah Air, berlomba-lomba unjuk mobil baru. Mulai dari segmen sedan, LCGC (Low Cost Green Car), MPV (Multi Purpose Vehicle), SUV (Sport Utility Vehicle) hingga mobil listrik.

Namun, tidak semua mobil punya kiprah ciamik di Tanah Air. Hingga Agustus 2022 ini, banyak model-model yang disuntik mati alias dihentikan penjualannya. Alasannya, karena permintaan pasar menurun drastis dan mereka tak bisa bersaing untuk membuat konsumen terpikat.

Nah, berikut daftar mobil yang disuntik mati di Indonesia tahun ini:

1. Mitsubishi Eclipse Cross

Mitsubishi Eclipse Cross menjadi salah satu mobil yang disuntik mati mulai 2022. (Foto: dok. apahabar.com)

Dalam situs resmi PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), penjualan mobil yang diluncurkan pada 2019 lalu itu, terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Salah satunya adalah kelangkaan chip semikonduktor.

Di awal kemunculannya, mobil tersebut telah terdistribusi 514 unit, lalu turun di tahun 2020 menjadi 243 unit. Bahkan sepanjang 2021 hanya terjual 172 unit. Dan akhirnya pada 2022, SUV kompak ini sudah tidak lagi diproduksi.

2. Honda Odyssey

Honda Odyssey. (Foto: dok. ist.)

Selain Eclipse Cross, Honda Odyssey juga telah disuntik mati mulai 2022. Bahkan, sudah tidak ada di laman resmi Honda Indonesia. Pihak Honda memutuskan untuk tidak memindahkan produksi tersebut ke tempat lain.

Menurut data wholesales dari Gaikindo, Honda Odyssey terakhir kali didistribusi pada Januari, yaitu hanya 5 unit saja, sisanya tidak ada pengiriman sama sekali. Bahkan, dikabarkan pabrik tempat produksi juga telah ditutup.

3. Toyota Vios

Toyota Vios. (Foto: dok. TAM)

Sedan legendaris yang telah menemani selama 19 tahun di Indonesia ini, penjualannya terus menurun. Sehingga membuat pihak Toyota Indonesia mulai menghentikan produksi lokal Vios.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Vios terus mengalami penurunan. Pada 2021, penjualan wholesales mobil ini hanya membukukan angka di 1.243 unit.

Sementara, pada semester pertama 2022 (Januari-Juni) secara wholesales, Toyota Indonesia hanya mengirim Vios ke dealer sebanyak 121 unit.

Bob Azam, External Corporate Affairs Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), menjelaskan, bahwa pihaknya memastikan pasokan untuk konsumen selalu aman.

“Bersama dengan TAM, kami memastikan pasokan model Vios untuk konsumen terjaga. Selain itu kami akan memberitahukan kepada teman-teman media pada waktunya,” tutur Bob Azam kepada apahabar.com, beberapa waktu lalu.

4. Toyota Corolla Cross

Toyota Corolla Cross (Foto: dok. ist.)

Mobil yang disuntik mati pada tahun ini di urutan keempat ada nama Toyota Corolla Cross versi bensin. Mobil crossover ini terakhir terdistribusi pada Agustus 2021.

Berdasarkan data wholesales Gaikindo, tahun ini tidak ada lagi Corolla Cross bensin yang didistribusi ke dealer. Kalah pamor dengan versi hybrid, Toyota Corolla Cross versi bensin terpaksa berhenti produksi dari Tanah Air.

5. Toyota C-HR

Toyota C-HR. (Foto: dok. TAM)

Mobil kelima yang setop produksi tahun ini adalah Toyota C-HR yang versi bensinnya. Sejak hadir pada 2018, penjualan SUV bermesin bensin terus menurun.

Data wholesales Gaikindo mencatat, pada 2022 ini tidak ada satu pun Toyota C-HR versi bensin yang didistribusikan ke dealer-dealer Toyota. Makanya, penjualan hanya berfokus pada versi hybrid.

6. Suzuki Karimun Wagon R

Suzuki Karimun Wagon R. (Foto: dok. SIS)

Model terakhir yang berhenti produksi adalah Karimun Wagon R. Memulai debutnya di Indonesia pada 1998 sebagai mobil impor dan setahun kemudian diproduksi di dalam negeri, Suzuki Karimun Wagon R resmi disuntik mati tahun ini.

Usai 22 tahun berkontribusi pada penjualan Suzuki Indonesia, Karimun Wagon R dihentikan penjualan karena pabrikan akan mulai fokus mengembangkan kendaraan elektrik. Namun untuk produksi ekspor sampai sekarang masih diproduksi. (Awan)