Daftar Masalah dan Solusi Berkendara di Jalan Tol saat Libur Tahun Baru

Jalan tol menjadi akses paling banyak dipilih saat berlibur ke luar kota. Waspada dan hati-hati saat berkendara menjadi kunci menghindari kecelakaan.

Salah satu tol di Bali yang diakses oleh masyarakat untuk berlibur (Foto: Kompas)

apahabar.com, JAKARTA – Arus mudik libur tahun baru terus mengalir. Banyak masyarakat memilih berlibur dengan kendaraan pribadi. Mereka tentu akan mengmbil jalan tol dalam perjalanam pulang kampung.

Dalam pemberitaan, tak sedikit kecelakaan terjadi di jalan bebas hambatan itu. Pengemudi perlu mewaspadai kondisi berbeda-beda di jalan tol, khususnya pada momen mudik tahun baru. Llau apa saja yang perlu diantisipasi oleh pengemudi saat menjajal tol?

1. Medan Jalan Tol

Jalan tol trans Jawa relatif lurus dan membuat pengemudi mudah mengantuk. Beberapa jalan tol memiliki medan jalan menanjak dan menurun sehingga pengendara perlu waspada dan memastikan mobil sanggup melaluinya. Sementara untuk jalan tol trans Sumatera belum diketahui oleh banyak pengemudi sehingga harus lebih waspada.

2. Jalan Kurang Mulus

Efek buruk melibas jalan yang kurang mulus bisa sangat besar karena kecepatan mobil yang tinggi. Jangan mengerem mendadak atau pindah lajur secara mendadak untuk menghindar karena berpotensi celaka, apalagi sampai melibatkan mobil lain.

Bila menghadapi kondisi jalan yang tidak aman seperti jalan lubang, cukup lepas pedal gas dan biarkan mobil menabrak lubang. Jalan perlahan dan rasakan apakah ada potensi masalah, segera berhenti kalau benar.

"Jangan lengah saat mengemudi di jalan tol mengingat ada potensi masalah yang dapat memicu kecelakaan di masa libur Tahun Baru. Apalagi kondisi jalan tol satu dengan yang lain berbeda. Maksimalkan kewaspadaan, apalagi melintas jalan tol yang belum pernah dilewati," kata Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara di Jakarta, Selasa (28/12)

3. Ban Mobil Pecah

Perhatikan kondisi ban mobil agar selalu normal dan tidak mengalami masalah. Ban kempis memiliki potensi pecah tinggi, sementara ban terlalu keras membuatnya sulit dikendalikan. Perhatikan kondisi telapak dan dinding ban, jika dirasa bermasalah segera ganti di bengkel demi keselamatan di jalan.

4. Aquaplaning

Aquaplaning merupakan bahaya laten yang dapat terjadi kapan saja saat mobil melaju di jalan yang basah. Aquaplaning sanggup menahan telapak ban mobil tidak menyentuh permukaan jalan sehingga kehilangan traksi dan mobil tergelincir. Kurangi kecepatan bila turun hujan atau trek tol basah untuk mengurangi risiko aquaplaning.

5. Rest Area Penuh

Rest area merupakan sarana penting saat berkendara di jalan tol untuk istirahat dan isi ulang bensin. Masalahnya saat musim libur, rest area pasti penuh oleh pengunjung yang memiliki kebutuhan sama.

Karena itu, isi bensin full sebelum masuk jalan tol dan atur strategi masuk rest area yang paling pas, sehingga rest area hanya dimanfaatkan untuk istirahat dan melepas lalah

6. Jaga Jarak Aman

Pengguna mobil mungkin pernah mengalami kecelakaan akibat kecerobohan orang lain. Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan dan tidak perlu menutup jalan mobil lain yang pindah lajur seenaknya. Meski benar secara hukum, tapi mencegah kecelakaan tetap jauh lebih baik.