Kalsel

Curhat Warga Tapin Setelah 3 Pekan di Rumah Isolasi Covid-19

apahabar.com, RANTAU – Mujahid (54), salah satu warga Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin, akhirnya lega usai…

Mujahid saat berada di rumah isolasi berkelompok di Sanggar Kegiatan Belajar Dinas Pendidikan Pemkab Tapin. Foto-apahabar.com/M Fauzi Fadilah

apahabar.com, RANTAU – Mujahid (54), salah satu warga Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin, akhirnya lega usai dinyatakan negatif Corona virus disease atau Covid-19.

Ungkapan syukur dan rasa terima kasih kepada pemerintah setempat, terutama seluruh Tim Gugus Tugas Covid-19, tak lupa ia ucapkan.

Pasalnya, selama hampir 3 pekan dirinya merasa dilayani dengan baik selama berada di rumah isolasi berkelompok di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pendidikan Tapin.

Mujahid menceritakan selama di sana, pola makan sangat teratur dan dilayani sepenuh hati oleh perawat serta tim medis lainnya.

“Alhamdulillah, sangat menyenangkan kami ucapkan terikasih kepada sodara-sodara kita yang melayani kami dengan baik di sini,” ucapnya.

Selama di sana, sejatinya aku Mujahid, aktivitas tetap berjalan normal seperti hari-hari biasa. Hanya yang mebedakan, tidak bisa berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat secara intens.

Bahkan, rutinitas ibadah dapat lebih khusuk dijalani.

Paling utama, ia dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Dari ceritanya mereka rutin diperiksa oleh tim medis setiap hari untuk memantau kesehatan.

Mujahid merupakan seorang Apatur Negara Sipil (ASN). Sebelumnya setiap harinya ia mengajar di SDN Suato Baru.

Setelah dibolehkan pulang, ia pun mengaku siap mengikuti anjuran dari Dinas Kesehatan Tapin untuk melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.

Terhalang bilik plastik transparan Mujahid melalui media menghimbau kepada masyarakat untuk mengikuti anjuran dari pemerintah.

Terlebih untuk mereka yang datang bepergian dari luar daerah Tapin untuk melaporkan diri secara mandiri.

“Secepatnya lah lapor ke puskesmas terdekat, agar dapat ditangani dengan bagus. Jangan sampai ada rasa minder dan jangan takut apabila masuk ke rumah isolasi,” ujarnya.

Ia pun menampik isu-isu yang beredar dimasyarakat yang menceritakan bahwa keadaan di rumah isolasi itu ‘menyeramkan’.

Tak lupa, ia juga memohon maaf kepada para awak medis apabila ada perilaku dan kata-kata yang salah.

Kepala Dinas Kesehatan Tapin, Alfian Yusuf menjelaskan bahwa 17 orang di rumah isolasi sudah menjalani tes swab sebayak 2 kali dan hasilnya negatif.

“Mereka akan di pulang. Lebih dahulu 7 orang dari Kecamatan Salam Babaris. Karena di kediamannya masing masing sudah memungkinkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari,” jelas Alfian.

Ketujuh orang dari Salam Babaris itu termasuk Mujahid. Kondisinya secara fisik terlihat sehat tidak ada batuk ataupun gejala lainnya.

Reporter: Muhammad Fauzi Fadilah
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin