Kalteng

Curah Hujan Tinggi, Beberapa Desa di Barut Mulai Terendam Banjir

apahabar.com, MUARA TEWEH – Tingginya curah hujan beberapa hari belakangan ini, membuat beberapa desa di Kabupaten…

Beberapa desa dan kelurahan di Kabupaten Barito Utara mulai tergenang banjir akibat tingginya intensitas hujan beberapa hari belakangan ini. Foto-apahabar.com/Muhammad Nasution

apahabar.com, MUARA TEWEH – Tingginya curah hujan beberapa hari belakangan ini, membuat beberapa desa di Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah mulai terendam banjir.

Pantauan apahabar.com di lapangan, Sabtu (07/03), di Kelurahan Melayu dan Kelurahan Lanjas, Kecamatan Teweh Tengah ada beberapa titik ruas jalan bahkan rumah warga tergenang banjir.

Kawasan dataran rendah di Jalan Imam Bonjol, Jalan Dahlia dan Jalan Merak misalnya, sebagian badan jalan saat ini sudah terendam banjir sampai ketinggian 30 – 50 Cm, sehingga ditutup Karena tidak bisa dilewati oleh kendaraan bermotor.

Kemudian Jalan Antasari, Kelurahan Lanjas juga ada beberapa titik yang sudah tidak bisa dilewati kendaraan bermotor karena ketinggian air hingga 30 cm lebih, bahkan beberapa rumah warga juga mulai tergenang banjir.

Sementara di beberapa desa yang juga rawan terkena banjir tahunan adalah Desa Muara Inu dan Desa Karendan di Kecamatan Lahei. Kemudian beberapa desa di Kecamatan Teweh Timur juga Desa Lemo I dan Bintang Linggi II kecamatan Teweh Tengah.
Bahkan di desa ini kedalaman air hingga capai satu meter di badan jalan, otomatis jalur darat menuju desa tersebut terputus total.

Jainudin, salah satu warga Kelurahan Melayu mengatakan, banjir di Jalan Imam Bonjol, Dahlia dan Jalan Merak berbeda dengan banjir yang terjadi di beberapa desa lainnya di Barito Utara, karena kenaikan air merupakan luapan Sungai Barito.
Sedangkan kalau di Desa Muara Inu, Karendan, Desa Benangin Kecamatan Teweh Timur luapan sungai di daerah mereka.

“Kalau yang terkena banjir bukan dari luapan Sungai Barito cepat surut, sedangkan desa, kelurahan dan kecamatan yang berada di pesisir Sungai Barito agak lama surutnya, bahkan bisa beberapa hari tergantung curah hujan di Hulu Sungai ini,” katanya.

Atak Ijuh, salah satu warga Kelurahan Lanjas kepada apahabar.com, mengatakan rumahnya sudah mulai dimasuki air pada kemarin sore dan saat ini genangan air dalam rumah masih sekitar 10 cm.

“Bagi kami warga Lanjas terutama yang posisinya di dataran rendah tidak terlalu kaget dengan banjir tahunan ini, karena sudah langganan, tiap bulan Pebruari, April hingga Mei tiap tahun hampir terdampak banjir,” tutur Atak Ijuh.

Baca Juga:Sungai Barito Meluap, Muara Teweh Dilanda Banjir

Baca Juga: Duh, Oknum Mahasiswa Curi Motor CBR-150 di Barut

Baca Juga: Deteksi Dini Corona, RS Siloam Periksa Suhu Tubuh

Baca Juga: Senggol Avanza, Pemotor di Barut Tewas Dihantam Truk

Reporter: Ahc17
Editor: Aprianoor