Cuaca Ekstrem Sebabkan Tanah dan Batu Longsor di Atiran HST

Bencana longsor yang terjadi pada Selasa (16/1/24) sekitar pukul 05.00 Wita ini diduga terjadi akibat cauca ekstrem di sebagian wilayah Kabupaten HST.

Tanah dan batu longsor di Desa Atiran, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten HST. Foto: dok. Polsek BAS for apahabar.com

apahabar.com, BARABAI - Bencana tanah dan batu longsor kembali terjadi Hulu Sungai Tengah (HST). Kali ini menimpa di Desa Atiran RT 003, Kecamatan Batang Alai Timur (BAT).

Bencana longsor yang terjadi pada Selasa (16/1/24) sekitar pukul 05.00 Wita ini diduga terjadi akibat cauca ekstrem di sebagian wilayah Kabupaten HST pada awal Januari 2024.

Kapolres HST, AKBP Jimmy Kurniawan melalui Kapolsek BAS, Ipda Bahrudin saat dikonfirmasi, Rabu, (17/01/24) mengatakan longsoran tanah dan batu sempat menutup akses jalan utama di Desa Atiran.

"Pasca mendapat laporan dari masyarakat, petugas Polsek BAS bersama aparat Desa setempat dan warga masyarakat bergerak cepat membersihkan gumpalan tanah dan bebatuan yang sempat menutupi akses jalan tersebut," jelasnya.

"Akibat tertutupnya akses jalan utama di Desa Atiran, pengguna roda dua dan roda empat tidak bisa melewati jalan tersebut," sambungnya.

Ia mengatakan kondisi longsor saat ini sudah aman terkendali. Akses jalan juga sudah bisa dilalui pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat.

"Semua berkat gotong-royong bersama warga sekitar sehingga tanah dan bantuan besar yang menutupi jalan sudah teratasi dengan baik," ujarnya.

Polsek BAS akan selalu siaga. "Namanya bencana bisa datang kapan saja. Jadi, kita selalu siaga apabila ada laporan masyarakat, langsung kita tanggapi," imbuhnya.

Hal ini, kata dia, merupakan komitmen Polri yang memiliki kewajiban untuk hadir dan membantu meringankan beban warga.

Sementara itu, Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HST, mengimbau masyarakat untuk selalu waspada.

"Kami kembali mengingatkan kepada masyarakat HST agar senantiasa waspada terhadap wilayah sekitar yang berpotensi terjadi bencana, terutama di musim penghujan ini," tandasnya.